1. Hal apakah yang menyebabkan murka Tuhan bangkit terhadap bangsa Israel? (ayat 1).
2. Apa akibat dari murka Tuhan tersebut? (ayat 2).
3. Apa respon Musa saat mendengar Bangsa Israel menangis di depan pintu kemah?(ayat 10).
Tuhan memanggil dan memberi otoritas kepada Musa untuk mengadakan tanda-tanda heran yang dasyat lewat 10 tulah di tanah Mesir. Namun karena proses demi proses yang dialami Musa dalam perjalanan menuju ke Tanah Perjanjian membuat kedagingan Musa menonjol (ayat 10-15). Meskipun demikian, Tuhan menguatkan Musa dengan mengangkat tim kepemimpinan yang baru untuk menolong Musa tetap kuat dan berjalan dalam panggilan Tuhan. Tuhan menjawab doa dan permohonan bangsa Israel lewat Musa, “Tuhan akan memberi kamu daging untuk di makan,” (ayat 18b). Tetapi ketika Tuhan menjamin untuk memberi orang Israel makan daging, justru musa mulai berpikir dengan pikirannya sendiri. Musa lupa bahwa jika Tuhan berfirman, maka Tuhan sanggup menggenapkan janji-Nya. Oleh karena itu, Tuhan menantang Musa, "Masakan kuasa TUHAN akan kurang untuk melakukan itu? Sekarang engkau akan melihat apakah firman-Ku terjadi kepadamu atau tidak!"(ayat 23). Kita mungkin pernah mengalami pengalaman yang sama seperti Musa dalam perjalanan iman kita bersama Tuhan. Ingatlah ini: Tuhan sabar dengan kita dan Ia memproses hidup kita, dengan tujuan kita tetap mengikuti dan bergantung sepenuhnya kepada Tuhan. Paulus berkata, “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar,
sehingga kamu dapat menanggungnya,”(I Kor 10:13). Dalam situasi dan kondisi apapun tetaplah percaya kepada kuasa Tuhan. Praktek Dalam kondisi apakah yang Anda alami saat ini? Apakah Anda meragukan kuasa Tuhan atau tetap mempercayai Dia untuk melihat dan mengalami kuasa Tuhan? Bagikan di komsel
