1 Korintus 3:1-6

1 Korintus 3:1-6 (TB-) Dan aku, saudara-saudara, pada waktu itu tidak dapat berbicara dengan kamu seperti dengan manusia rohani, tetapi hanya dengan manusia duniawi, yang belum dewasa dalam Kristus.

Susulah yang kuberikan kepadamu, bukanlah makanan keras, sebab kamu belum dapat menerimanya. Dan sekarang pun kamu belum dapat menerimanya. 

Karena kamu masih manusia duniawi. Sebab, jika di antara kamu ada iri hati dan perselisihan bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi dan bahwa kamu hidup secara manusiawi?

Karena jika yang seorang berkata: "Aku dari golongan Paulus," dan yang lain berkata: "Aku dari golongan Apolos," bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi yang bukan rohani? 

Jadi, apakah Apolos? Apakah Paulus? Pelayan-pelayan Tuhan yang olehnya kamu menjadi percaya, masing-masing menurut jalan yang diberikan Tuhan kepadanya.

Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan. 

Bro and Sis saat saya membaca dan merenungkan saya masuk dalam manusia rohani atau manusia duniawi...ternyata hidup banyak yang harus saya release saya masih banyak menggunakan manusia duniawi ..ada perasaan tidak suka dengan orang lain , berselisih , membanding bandingkan orang lain..menilai orang ...menghakimi .semua itu saya ternyata masih manusia duniawi karena masih memandang apa yang kelihatan sehingga hati tidak dapat menerimanya. . Saya diingatkan Firman minggu yang disampaikan oleh pa Cris membangun hidup diatas dasar Firman untuk menjadi orang yang hidup secara roh karena Roh Allah yang sempurna sudah ada didalam roh kita. 

Sekalipun secara yang kelihatan itu tidak baik sehingga bisa menimbulkan hati yang marah,iri...kesel .kita harus mampu melihat dari sisi manusia rohani yang dibangun oleh Firman sehingga sekalipun itu ada penderitaan dan kesusahan dalam hidup kita harus mempunyai respons yang benar yang akan membangun kehidupan rohani kita karena kita membangun hidup kita dari dalam. Dalam proses Menjadi manusia Rohani kadang Tuhan
ijinkan bergesekan dengan orang lain tetapi bagaimana respons hati kita saat terjadi ?

Apakah kita masih bisa mengasihi orang itu? Kita ijinkan orang orang yang menasehati menegur kita sehingga kita bisa mempunyai respons hati yang benar . Paulus dalam pelayanannya mengalami itu seperti dalam ayat 1 dan 2 . Saat ada perselisihan tetapi Paulus menyatakan sebagai manusia rohani . 

Pagi Bro n Sis mari kita bangin hidup kita dari dalam dengan Firman yang akan mengubah kita sampai kita mempunyai respons hati yang benar sehingga kasih Tuhan kita bisa nyatakan dan aplikasikan dalam hidup kita tidak melihat yang terlihat tetapi melihat orang lain dari kedalaman hati. 

Amien . 

Selamat beraktifitas Tuhan Yesus menyertai kita .