Pertanyaan Renungan.
1. Hal apakah yang sedang dihadapi oleh Daud sesuai ayat yang ditulis di atas? (ayat 1).
2. Bagaimanakah sikap Daud ketika menghadapi kesengsaraannya? (ayat 2-6).
Kita semua tahu bahwa Daud disebut sebagai orang yang berkenan kepada Tuhan. Ia sangat mengerti isi hati Tuhan. Tetapi dalam ayat ini, kita melihat bahwa Daud mengalami penderitaan dan harus hidup di dalam pelarian untuk menyelamatkan dirinya. Ia berpura-pura menjadi orang yang tidak waras, agar hidupnya terselamatkan dari musuh. Hal ini sangat menyakitkan, karena Daud sudah menerima nubuatan Tuhan bahwa ia akan menjadi raja atas Israel. Tetapi, yang terjadi adalah ia dikejar-kejar. Jadi, yang perlu kita renungkan adalah bagaimana sikap Daud saat berdoa, meski ia menderita pun, tetapi tidak satu pun kata keluhan, gerutu atau kata-kata negatif di dalam doanya. Yang keluar dari mulut Daud justru ucapan syukur dan pujian, yang berarti ia berserah total kepada kendali Tuhan, bahwa Tuhan memperhatikan setiap kesusahan yang dialaminya. Sebagai manusia, Daud bisa saja merasa tak berdaya dan terhina, tetapi ia memilih untuk bersyukur pada Tuhan. Ia berkata, “Mata TUHAN tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada teriak mereka minta tolong; wajah TUHAN menentang orang-orang yang berbuat jahat untuk melenyapkan ingatan kepada mereka dari muka bumi. Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, maka TUHAN mendengar, dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya,”(ayat 16-18). Jadi, janganlah ragu terhadap pe
nyertaan Tuhan. Tetaplah mengucap syukur, bahwa Ia memegang kendali atas kita.
Praktek
Bagaimana respon Anda ketika harus menghadapi banyak masalah yang terjadi di luar kendali manusia kita? Masih tetap percayakan Anda kepada penyertaan Tuhan? Bagikan pengalaman Anda di komsel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar