Bacalah Bilangan 14:20-25; Yosua 14:6-14 dengan hati yang berdoa untuk menerima pencerahan dari Allah dalam saat teduh hari ini.
Pertanyaan renungan
1. Apa yang membuat Kaleb berbeda? (Bil 14:24)
2. Selain Kaleb, siapakah yang diberkati Tuhan? (Bil 14:25)
Mengapa Tuhan memberi pujian tentang Kaleb dan
memberi janji kepada bukan hanya kepada dia, tetapi juga pada
keturunannya? Bilangan 14:25 mencatat: “Tetapi hamba-Ku Kaleb, karena
lain jiwa yang ada padanya dan ia mengikut Aku dengan sepenuhnya,
akan Kubawa masuk ke negeri yang telah dimasukinya itu, dan
keturunannya akan memilikinya.” Jawabannya adalah karena Kaleb
mengikuti Tuhan dengan sepenuh hati. Ia tidak bercabang hati seperti 10
pengintai lain yang ketakutan menghadapi orang Kanaan. Ia tetap
percaya sepenuh pada Tuhan karena ia mengenal siapa Tuhannya. Dengan
yakin ia berkata “.. Tuhan menyertai kita; janganlah takut kepada
mereka” (Bilangan 14:9). Dengan berani, ia menenteramkan bangsa
Israel yang ketakutan (Bilangan 13:30). Sekalipun usahanya sia-sia
untuk meyakinkan bangsa Israel, keturunannya mendapat berkat dari
seorang ayah, seorang kakek, seorang pribadi yang beriman di tengah
fakta yang menakutkan. 45 tahun kemudian, ia mendapatkan janji Tuhan
untuk dia dan keturunannya: Kota Hebron. Kaleb harus ada di padang
gurun selama 40 tahun bukan karena salahnya, tetapi karena kesalahan
orang lain yang tidak beriman. Bisa saja ia merasa ketidakadilan
karena ia juga mengalami hukuman Tuhan, berjalan selama 40 tahun di
padang gurun sebelum mencapai tanah perjanjian, padahal jarak itu
sebenarnya bisa ditempuh dalam waktu 1 bulan saja. Tetapi Alkitab mencatat sampai 5 kali bahwa Kaleb ”mengikuti Tuhan dengan sepenuh hati” (Yosua 14:8-9; Ulangan 1:36; Bilangan 14:25 & 32:12). Ia tidak bersungut-sungut. Jika kita seperti Kaleb, mengikuti Tuhan dengan sepenuh hati, kita akan mendapatkan penggenapan janji Tuhan, walau mungkin kita perlu melalui proses yang tidak enak. Bahkan, keturunan kita pun akan diberkati. “Pada waktu itu Musa bersumpah, katanya: Sesungguhnya tanah yang diinjak oleh kakimu itu akan menjadi milik pusakamu dan anak-anakmu sampai selama-lamanya, sebab engkau tetap mengikuti TUHAN, Allahku, dengan sepenuh hati.” Bagaimana dengan Anda? Apakah anda sudah mengikut Tuhan sepenuh hati?
Praktek:sebenarnya bisa ditempuh dalam waktu 1 bulan saja. Tetapi Alkitab mencatat sampai 5 kali bahwa Kaleb ”mengikuti Tuhan dengan sepenuh hati” (Yosua 14:8-9; Ulangan 1:36; Bilangan 14:25 & 32:12). Ia tidak bersungut-sungut. Jika kita seperti Kaleb, mengikuti Tuhan dengan sepenuh hati, kita akan mendapatkan penggenapan janji Tuhan, walau mungkin kita perlu melalui proses yang tidak enak. Bahkan, keturunan kita pun akan diberkati. “Pada waktu itu Musa bersumpah, katanya: Sesungguhnya tanah yang diinjak oleh kakimu itu akan menjadi milik pusakamu dan anak-anakmu sampai selama-lamanya, sebab engkau tetap mengikuti TUHAN, Allahku, dengan sepenuh hati.” Bagaimana dengan Anda? Apakah anda sudah mengikut Tuhan sepenuh hati?
Pilihan/tantangan/tawaran/cobaan apa yang sedang Anda hadapi? Bagaimana Anda belajar untuk tetap mempercayai Dia yang tidak berubah, di tengah situasi yang sulit? Apakah Anda tetap bersyukur dan belajar taat pada kehendakNya sebagai tanda mengikut Dia sepenuh hati?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar