Ayam Jantan

Suatu malam sebuah badai padang gurun disertai hujan es dan angin kencang yang sangat dahsyat menghancurkan kebun dan tempat sampah rata dengan tanah. Sebagian rumah tidak beratap lagi, kandang ayam telah hilang terbawa angin serta ayam ayam yang mati tersebar di mana-mana. Kehancuran dan kerusakan terjadi di mana-mana.

Seorang lelaki dengan rasa sedih dan kuatir berdiri melihat kekacauan yang ada dan berpikir tentang masa depannya, tiba-tiba ia mendengar suara ribut dari tumpukan kayu yang merupakan sisa kandang ayam.

Seekor ayam jantan tua sedang memanjat ke atas melalui reruntuhan dan ia tidak berhenti memanjat hingga mencapai puncak papan tertinggi di tumpukan reruntuhan itu. Ayam jantan tua itu basah kuyup dan sebagian dari bulunya telah tercabut terbawa angin.

Saat matahari muncul pada pagi harinya, ia mengepakkan sayapnya yang kurus dan dengan bangga berkokok seperti biasanya.
Mengapa ayam jantan yang telah babak belur dan tak berbulu itu tetap berkokok? Karena sifat alaminya adalah untuk berkokok dan tidak perduli dengan sebagian
bulunya yang sudah tercabut oleh angin dan badannya basah. kuyup...

Pesan Moral,

Angin kesukaran mungkin Meniup habis kehidupan anda hari ini. Dunia Anda hancur berantakan, tapi jika Anda memiliki TUHAN dalam hidup Anda, maka Anda dapat bangkit dari reruntuhan hidup dan menatap matahari pagi dgn Harapan Barύ dan masa depan yang cerah.