Bacaan Firman :
Bacalah Yakobus 4:13-15 dengan hati yang berdoa untuk menerima pencerahan dari Allah dalam saat teduh hari iniPertanyaan Renungan
1. Hal apa yang mendasari pertanyaan Yakobus pada kita, “Apakah arti hidupmu?(ayat 13-14).
2. Menurut Anda, apa maksud pernyataan Yakobus dalam ayat 15?
Banyak orang, termasuk orang Kristen menghabiskan energi mereka untuk merancang dan memikirkan apa yang akan terjadi pada hari esok. Tapi, ketika berada di waktu yang mereka telah pikirkan, justru hanya sedikit orang yang berfokus untuk melakukan apa yang dipikirkan oleh mereka sebelumnya. Mengapa? Karena mereka sudah memikirkan apa yang akan mereka lakukan di hari berikutnya. Jika kita mencermati firman Tuhan dengan benar, maka kita akan kagum dengan apa yang telah dibuat oleh Tuhan bagi hidup kita. Yesus berkata, “Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari,"(Matius 6:34). Jadi, semua manusia diberi waktu 24 jam dalam satu hari untuk bekerja dan melakukan apa yang dikehendaki oleh Tuhan. Tidak seorangpun yang memastikan apa yang akan terjadi pada hari esok. Karena itu, Wayne Cordeiro menulis dalam buku pembebas impian dengan kata-kata ini, ”Harta karun terbesar di bumi ini adalah kuburan. Karena di kuburanlah kita menemukan lagu-lagu yang belum sempat tercipta, ide-ide yang tidak sempat terlaksana, pemikiran-pemikiran yang tidak sempat dibukukan”. Jika kita mau berkaca pada firman Tuhan, maka semua kegagalan kita bersumber dari satu hal: tidak melibatkan Tuhan dalam setiap perencanaan kita. Oleh karena itu, buatlah komitmen untuk melibatkan Tuhan dalam perencanaa
n kita. Kata Yakobus, "Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu,"(Yakobus 4:15). Perhatikan kata, “Jika Tuhan menghendakinya.” Waktu kita adalah hari ini, ketaatan kita sebagai murid Kristus akan menentukan masa depan kita. Dengarkan apa yang Tuhan katakan dan lakukan kata Tuhan tersebut. Jangan menambah penyelasan, karena penyesalan hari ini adalah karena penundaan kemarin. Mari libatkan Tuhan dalam segala perencanaan kita. Dengarkan suara Tuhan dan taatilah Dia. Percayalah, Anda tidak akan menyesal bila Anda mentaati firman Tuhan. Praktek Sudahkah Anda melibatkan Tuhan dalam perencanaan hidup Anda? Jikalau belum, apa komitmen Anda untuk dilakukan? Bagikanlah pengalaman Anda di komsel.
