
Pertanyaan Renungan:
1. Mengapa Paulus menolak Markus untuk menyertai pelayanan mereka? (ayat 38).
2. Hati seorang pemurid seperti apakah yang dimiliki oleh Barnabas? (ayat 37, 39).
Paulus adalah seorang rasul yang luar biasa, bahkan saputangan Paulus pun menyembuhkan orang-orang sakit dan mengusir setan-setan. Meski demikian, Paulus tidak mampu melihat potensi dan kemampuan yang dimiliki oleh Yohanes Markus. Setiap orang pernah mengalami kegagalan, termasuk Yohanes Markus. Tapi, karena Paulus hanya melihat kegagalan Markus, maka ia menolak Markus menjadi rekannya. Hanya Barnabas yang melihat potensi luar biasa dalam Markus. Jadi, dengan hati yang penuh belas kasihan sebagai seorang pemurid, Barnabas seolah-olah menutup mata terhadap kegagalan Yohanes Markus. Ia rela berpisah dengan Paulus demi muridnya yang masih labil ini. Tapi, hasil investasi kehidupan dari Barnabas berbuah m
anis. Yohanes Markus mewariskan warisan yang tiada tara nilainya bagi semua orang Kristen di seluruh dunia, yaitu Injil Markus yang kita miliki hari ini. Yohanes membayar kegagalannya dengan menulis Injil Markus. Impartasi hati seorang pemurid menghasilkan murid yang luar biasa. Praktek : Apa respon Anda setelah membaca kebenaran ini? Apakah Anda hanya melihat kegagalan-kegagalan yang dialami murid Anda? Mari belajar seperti Barnabas yang memiliki hati untuk membangun muridnya.