Apakah Allah pernah kuatir ?

"Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu." 1 Pet 5:7

Coba kita renungkan pada mulanya Allah menciptakan segala sesuatu baik tetapi penghulu malaikat (yang kemudian menjadi iblis) memberontak bersama sepertiga malaikat. Apakah Allah menjadi resah karenanya? Selanjutnya Allah menciptakan sepasang manusia untuk menjadi kesaksianNya di atas bumi, tetapi merekapun berdosa! Apakah Allah
gelisah? Menurut pemikiran kita, jika kita menjadi Allah mungkin keesokan harinya setelah manusia jatuh dalam dosa kita segera mengirim juruselamat. Tetapi Allah tidak terburu-buru, dikatakan "setelah genap waktunya, maka Allah mengutus putra-Nya"(galatia 4:4). Dia menunggu selama beribu-ribu tahun tanpa kuatir sedikitpun.

Kemudian coba renungkan kebutuhan 2 juta bangsa Israel di padang gurun selama 40 tahun. Menurut seorang jenderal militer setidaknya dibutuhkan 1.500.000 kg makanan tiap harinya, dan untuk membawanya dibutuhkan 2 kereta barang masing-masing sepanjang 1 mil (1 mil: 1.609 km), kemudian untuk memasak di perlukan kira kira 4000 ton kayu. Ini hanya untuk keperluan makan dalam 1 hari. Tapi Tuhan setia memelihara mereka.

Hanya Tuhanlah pribadi yang tanpa kekuatiran. Hanya Dialah yang sanggup memikul beban kita, serahkanlah segala kekuatiran kita kepada Dia maka Dia akan memelihara kita