Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya
sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri."
(Efesus 5:28).
Apakah kita suami yang baik dalam rumah tangga? Seringkali kita mengatakan
adalah suami yang baik tetapi sebenarnya tidak. Kita bisa menyekolahkan
anak-anak di sekolah terbaik, kita katakan kita suami yang baik. Kita
fasilitasi istri dengan segala kemauannya, kita katakan kita suami yang
baik. Kita tidak pernah memukul istri, tidak pernah selingkuh,
kita katakan kita suami yang baik. Seringkali tanpa sadar kita tidak
mengasihi istri seperti diri sendiri karena di dalam keseharian, kita
lebih mengasihi orang lain daripada istri. Kita lebih mengasihi
anak-anak daripada istri. Kita lebih mengasihi orangtua daripada istri.
Kita lebih mengasihi pekerjaan daripada istri, dsb.
Firman Tuhan mengajarkan kita bahwa istri adalah bagian tubuh kita
sendiri. Bagaimana seorang suami mengatakan mengasihi istri kalau lebih
menghargai anak daripada istrinya, lebih memihak orangtua daripada
istri, lebih mencintai pekerjaan daripada istri. Itu sebabnya nas
firman Tuhan mengatakan :"Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya
dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi
satu daging." (Efesus 5:31). Suami tidak bisa menceraikan istri karena
adalah tubuhnya sendiri, tidak bisa menyakiti istri karena hidupnya
sendiri, tidak bisa mengabaikan istri karena bagian dari dirinya. Memang
tidak enak kalau mendapat istri yang tidak sesuai dengan kehendak hati.
Tapi firman Tuhan mengajarkan agar kita tetap mengasihi istri
bagaimanapun kondisinya. Kasihilah istri kita seperti mengasihi diri
sendiri. Kasih karunia Tuhan menyertai kita semua. Amin
MURAHHHHH.....
-
DALI CHRYSANTHEMUM WITH HONEY
Teh bunga chrysanthemum dengan madu.
Khasiat dan kegunaan:
Memelihara kesehatan dan membantu meredakan sakit kepala dan pana...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar