Ayat-ayat di atas menceritakan tentang bagaimana Tuhan menolong bangsa Israel menumpas bangsa Aram. Terjadi 2 x pertempuran, pertempuran 1 dimenangkan bangsa Israel, kemudian pegawai-pegawai raja Aram menasihatinya bahwa bangsa Israel menang karena mereka berperang di gunung, padahal Allah Israel dikenal sebagai Allah gunung, makanya mereka menang, nah sekarang mari kita berperang di tanah yang rata, pasti bangsa Israel kalah. Namun Tuhan membuktikan bahwa di tanah yang ratapun, Tuhan tetap menyertai bangsa Israel, mereka pun tetap menang.
Seringkali sebagai manusia, pikiran kita juga seperti pegawai-pegawai raja Aram, kita menganggap kalau seseorang ada dalam puncak kesuksesannya, itu karena Tuhan menyertainya, tapi kalau seseorang hanya berjalan di tempat atau bahkan ada dalam lembah kekelaman, itu karena Tuhan meninggalkannya.
Dari perikop di atas, kita dapat melihat, Tuhan membuktikan, bahwa Dia Tuhan yang setia, senantiasa ada, baik di gunung, tanah rata atau bahkan dalam lembah sekalipun.
Di posisi mana kita sekarang? Dalam posisi apapun kita sekarang,
ketahuilah Tuhan ada di sana. Bahkan sekalipun kita ada di lembah karena kesalahan kita, Tuhan tetap ada di sana, menantikan kita kembali kepadaNya.
Apapun kondisi kita saat ini, teruslah berpaut lekat dengan Tuhan. Saat kita di atas gunung, jangan sombong, tetap andalkan Tuhan. Posisi kita sekarang bukan karena kehebatan kita, itu karya Tuhan. Saat kita di tanah rata atau di dalam lembah sekalipun, jangan putus asa, fokuslah hanya pada Yesus, nantikanlah waktuNya yang tepat, Dia akan mengangkatmu.
Sungguh, Tuhan yang kita sembah, Tuhan yang setia, penyertaanNya selalu ada, apapun kondisi kita, di atas gunung, di tanah rata atau di dalam lembah kekelaman sekalipun. Jangan pernah tinggalkan Tuhan ....libatkan Dia dalam segala keadaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar