Bacaan Firman
Bacalah Roma 12:1-3.
Pertanyaan renungan:
1. Apa nasihat Paulus bagi setiap orang Kristen? (ayat 1).
2. Hal apakah yang harus kita ubah untuk mengetahui kehendak Allah? (ayat 2).
3. Untuk naik ke the next level, apa yang harus kita lakukan? (ayat 3).
Yang harus dipersembahkan kepada Allah adalah tubuh kita. Seluruh pikiran, perkataan, dan perbuatan, serta seluruh kemampuan dan kegiatan kita harus dipersembahkan kepada Tuhan. Hal itu berarti ada beberapa pertimbangan: Pertama, 'mempersembahkan' berarti penyerahan total. Kita tidak bisa menyisihkan sebagian untuk milik sendiri (bandingkan Kisah 5:1-11). Kedua, selain 'tubuh', tidak ada korban lain yang harus dipersembahkan orang Kristen. Tuhan tidak menghendaki pemberian kita, tetapi pribadi kita. Itu yang disebut persembahan hidup. Kalau pasti dikorbankan dalam keadaan mati, sedangkan kita harus dalam keadaan masih hidup. Perkataan 'hidup' dipakai untuk, 'yang hidup dalam hidup yang baru' (Roma 6:4), dan 'hidup yang telah dibangkitkan oleh Roh Kudus (Roma 8:11). Karena orang percaya hidup bagi Allah, maka mereka 'telah mati bagi dosa' (Roma 6:11). Jadi, 'persembahan yang hidup' adalah penyerahan diri kita untuk menempuh kehidupan baru, yang menjauhi dosa dan menentang kuasa dosa. Persembahan itu disebut kudus. Jadi, ungkapan 'tubuh = kehidupan' kita bukan lagi milik kita. Sebab 'mempersembahkan korban' berarti korban itu diserahkan sebagai milik Allah. Jika orang percaya 'mempersembahkan tubuhnya' kepada Allah, maka seluruh kehidupan mereka adalah milik Tuhan. Oleh karena itu perkataan ' kudus' mencakup pula arti ' suci'. Oleh sebab itu, sudahkah kita mempersembahkan seluruh pikiran, perkataan, perbuatan, seluruh kemampuan dan kegiatan kita kepada Tuhan? Apakah kita telah mempersembahkan tubuh kita sebagai persembahan yang hidup kepada Tuhan? Putuskanlah untuk melakukannya sekarang ini.
Renungan firman:
Ceritakan pengalaman Anda saat Anda mempraktekkan Roma 12:1-3. Ajaklah anggota komsel untuk saling mendoakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar