Ada beberapa faktor mengapa komsel tidak bermultiplikasi, yakni:
1. KARENA TIDAK MEMILIKI VISI
Seringkali hal utama yang menjadi penghambat sebuah komsel bermultiplikasi adalah karena komsel tidak memiliki visi untuk bermultiplikasi. Banyak komsel yang tidak mempunyai fokus untuk bermultiplikasi. Komsel yang tidak multiplikasi dapat diumpamakan seperti benih atau visi komsel yang bermultiplikasi, tetapi karena jatuh di tanah yang berbatu-batu, maka visi atau benih itu hilang.
Yesus berkata,”Orang-orang yang di pinggir jalan, tempat firman itu ditaburkan, ialah mereka yang mendengar firman, lalu datanglah Iblis dan mengambil firman yang baru ditaburkan di dalam mereka, “(Mark 4:15). Jadi, Yesus mengatakan bahwa kita yang mengerti visi berbeda dengan orang yang tahu visi. Orang yang tahu visi belum tentu menangkap visi, tetapi mereka yang menangkap visi pastilah merindukan komselnya bermultiplikasi.
2. KARENA TIDAK TURUN KE LAPANGAN
Apabila kita tidak pernah turun ke lapangan untuk melihat jiwa-jiwa, maka komsel akan mengambang terus menerus. Kita harus turun langsung ke lapangan untuk melihat kebutuhan yang ada sehingga kita bisa bermultiplikasi. Jalan keluarnya adalah
Mission Trip. Setiap komsel harus mengadakan Mission Trip yakni belajar memberi dan terbeban bagi jiwa-jiwa yang terhilang.
3. TIDAK MENGGERAKKAN JIWA BARU
Komsel jarang sekali menggerakkan jiwa baru yang usia rohaninya di bawah dua tahun. Menurut survey, jikalau seorang Kristen yang baru bertobat sampai dua tahun usia rohaninya dan tidak pernah memenangkan jiwa, maka biasanya mereka akan sulit untuk memenangkan jiwa. Karena setelah dua tahun, maka apinya dapat padam. Atau meskipun ia mempunyai api, tetapi kebanyakan ia tidak mempunyai kontak dengan orang luar sehingga ia akan susah untuk memenangkan jiwa baru.
Ketika seseorang semakin lama di dalam Tuhan, maka struktur oikos atau tempat pergaulannya berubah. Misalnya pendeta akan memiliki oikos pendeta, sehingga sukar menjangkau jiwa baru. Sebab setelah dua tahun, maka hanya orang yang memiliki karunia penginjilan, yang tetap berapi-api untuk menginjil, sedangkan yang lain padam, sebab kemampuan penginjilan mereka sudah padam,
4. TIDAK MEMPUNYAI PEMIMPIN BARU
Kita tidak mempunyai pemimpin baru dengan berbagai alasan. Salah satunya adalah kita melihat rumput (pemimpin) di tetangga lebih hijau dari rumput kita sendiri. Maksudnya bahwa ada potensi kepemimpinan ada di dalam komsel kita, tetapi kita sering melihat bahwa komsel lain yang memiliki banyak pemimpin. Hal ini yang menghambat kita untuk mempunyai pemimpin baru yang dapat kita bangkitkan lagi. Inilah harapan kita untuk mempunyai harapan baru.
Jalan keluar untuk memiliki pemimpin baru adalah buatlah target dan kemudian latihlah mereka untuk memimpin. Cara melatihnya adalah ajak mereka untuk melihat ketika saudara memimpin komsel, mengusir setan-setan dan mengadakan bezuk jiwa-jiwa.
5. TIDAK BERANI MENCOBA CARA YANG BARU
Kita tidak berani untuk mencoba cara-cara di dalam komsel, padahal kita harus kreatif dan tidak terlalu kaku. Kita bisa memultiplikasikan komsel kita dengan cara melakukan rintisan atau bisa juga PKS (pemimpin kelompok sel) yang memegang dua komsel sekaligus sambil mempersiapkan yang baru. Kita harus memultiplikasikan selnya serta mementor sel yang baru. Kemudian beberapa sel yang ada ini membentuk jaringan komunitas sel.
Sistem kita adalah dua atau tiga orang berkumpul, jadilah satu komit (komunitas inti), sedangkan dua atau tiga komit berkumpul, jadilah satu komsel. Kemudian komsel bermultiplikasi dua atau tiga berkumpul, jadilah satu Jaringan Komunitas Sel. Sasaran kita adalah memiliki Jaringan Komunitas Sel, dengan demikian masalah dapat dipecahkan bersama.
6. TIDAK SANGGUP MENGHADAPI PROBLEM
Banyak PKS yang mau mengundurkan diri karena tidak sanggup menghadapi masalah. Yesus menjelaskan tentang visi atau benih yang terhimpit oleh masalah sampai mati. Katanya, “Dan yang lain ialah yang ditaburkan di tengah semak duri, itulah yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan dan keinginan-keinginan akan hal yang lain masuklah menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah, (Mark 4:18-19). Hal ini menunjukkan bahwa pembunuh terbesar dari buah yang kita hasilkan adalah kekuatiran. Banyak PKS kuatir karena hal-hal yang terjadi dalam komsel.
Masalah bukan penghalang untuk kita berbuah, tetapi menjadi prasyarat untuk mengalami mukjizat Tuhan. Problem adalah sarana, kendaraan dan alat untuk kita melihat mukjizat Tuhan sebelum kita menghadapi masalah yang menghadang di depan kita. Jangan kalah terhadap masalah, tetapi kalahkanlah masalah dengan nama Tuhan.
Indikasi pengukur komsel yang multiplikasi adalah: Seberapa rindukah anggota komselnya bermultiplikasi? Jalan keluar: mereka harus mendengarkan visi berulang-ulang. Agar anggota komsel menangkap visi, maka visi harus disampaikan berulang-ulang. Apakah visi multiplikasi disampaikan setiap kali ada komsel ? Mereka yang tidak mendengar tidak akan memiliki iman.
Mari kita miliki kerinduan agar komsel kita bermultiplikasi dan menghasilkan banyak murid sejati.
MURAHHHHH.....
-
DALI CHRYSANTHEMUM WITH HONEY
Teh bunga chrysanthemum dengan madu.
Khasiat dan kegunaan:
Memelihara kesehatan dan membantu meredakan sakit kepala dan pana...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar