13/01/09

Email Yang Nyasar


While we stop to think, we often miss our opportunuty.

(Ketika kita berhenti untuk berpikir, kita sering kehilangan kesempatan ini)

= Publilius Syrus =


Teknologi internet saat ini sudah sedemikian canggihnya sehingga orang dari berbagai wilayah, negara bahkan antar benua dapat berkomunikasi cepat dan hemat melaluinya. Ketika itu si Chicago, sepasang suami istri berencana untuk berlibur ke Florida, untuk mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan selam aliburan. Ketika sang suami tiba di Florida, ia check in hotel dan ia memutuskan untuk mengabari istrinya melalui email bahwa segala sesuatunya sudah ok. Sayangnya, karena saking senangnya berlibur, si suami sampai lupa alamat email istrinya, dan dengan lupa-lupa ingat, akhirnya dia putuskan mengirim email ke alamat julliet@yahoo.com. Ternyata email istrinya ternyata bukan itu, dan yang benar adalah julliet@yahoo.co.uk dan ternyata sang suami mengirim nyasar itu ke seorang ibu muda yang baru saja di tinggal mati suaminya. Ketika janda muda itu membaca email tersebut, ia langsung pingsan. Ternyata bunyi email yang salah alamat itu berbunyi : Isteriku tersayang, Aku sudah sampai, dan aku sudah mempersiapkan segala sesuatunya di sini. Aku menunggu kedatanganmu besok, segera datang ya ......Cium sayang: suamimu

NB: Jangan lupa bawakan lagi celana pendek, udara disini panas sekali.



Bila orang Kristen mencari kebanggaan pada hal yang kuantitif dan fisik semata, ia sungguh salah alamat ! Anda bisa menjadi ”garam dunia” tanpa semua yang gemerlapan. Ibu Teresa misalnya, sebaliknya Anda bisa mempunyai semua yang gemerlapan, tanpa pernah menjadi ”garam dunia”. Bahkan menjadi ”garam” pun belum jaminan. Sebab bukan hanya ”garam”-nya saja yang penting, tapi ”asin”-nya juga! Buat apa jadi garam kalau tidak asin ? Apa gunanya jadi”patung garam” seperti istri Lot?Atau jadi”garam salon” yang tersimpan rapi dalam almari? Kata Yesus,”Tidak ada gunanya selain di buang dan di injak-injak orang”. Siapakah yang dimaksud oleh Yesus”garam yang tidak asin” itu ? Tidak lain adalah orang Kristen yang Cuma ada-- mungkin besar, mungkin berkembang pesat—tapi tidak fungsional, alias tidak berfungsi. Maksud saya, dunia tidak merasakan dampak dan makna positif apa-apa dari kehadirannya, karena. Karena itu dunia juga tidak akan berduka, sehingga sekiranya gereja-gereja tiba-tiba tiada. Ada atau tidak ada gerja, tidak berarti apa-apa. Ingatlah bahwa Yesus tidak Cuma mengatakan, ”Kamu adalah garam,” tapi,”kamu adalah garam dunia”. Garam bagi dunia! Gereja yang hidup hanya untuk dirinya sendiri, berulang kali memang ”garam”, tapi menjadi garam yang tawar. Tidak berguna.

”Kamu adalah garam dunia,”dan pada saat Yesus mengatakannya, Dia justru sedang bermaksud untuk mengangkat hati murid-murid-Nya. Yesus bermaksud meyakinkan mereka, betapa di balik kesederhanaan mereka, mereka tidak perlu merasa rendah diri. Pakaian mereka sederhana. Status sosial mereka sederhana. Latar belakang pendidikan mereka sederhana. Tapi mereka adalah”garam dunia’ Garam yang di butuhkan oleh dunia yang sedang dalam proses pembusukan. Garam diperlukan untuk mengawetkan, menghentikan pembusukan, dan menjadi pemberi rasa. Ya...Anda memang garam bagi dunia ! sudahkah kita berfungsi ???

Sumber: theworldcare.com

Tidak ada komentar:








INFO
KomSel





Komsel Setiap Hari Jumat Jam 20:00 WIB Tuhan Yesus Memberkati.

Semua Materi Bahan Sate diambil dari www.abbalove.org



ABBALOVE SERPONG
Ruko Jasmine Blok HA/1 No.2-6 Gading Serpong







God Bless You.

Daftar Blog Favorit