27/10/08

Tekanan, Krisis & Perubahan

Pria sejati melihat krisis sebagai waktu untuk berubah dari yang kurang menjadi yang lebih, dari yang kecil kepada yang lebih besar. Keberanian seorang pria sejati dimulai dari keberanian memperbaiki diri sendiri.

Penilaian kesejatian seorang pria tidak bisa dilihat ketika ia berada dalam kenyamanan dan kesenangan, tetapi saat ia berada dalam tantangan dan tekanan. Namun kenyataannya, tidak sedikit pria yang saat ini hidup dalam kelemahan dan ketidakberdayaan menghadapi tantangan dan tekanan persoalan. Mereka lebih mudah menyerah daripada bertahan. Berita korupsi, manipulasi, perselingkuhan, kekerasan, kriminalitas, dan bisnis curang yang dilakukan para pria masih mendominasi halaman-halaman surat kabar dan tayangan media elektronik. Banyak pria kehilangan martabatnya akibat kelemahan karakternya. Beberapa pria frustasi, terjerembab oleh tekanan krisis, dan kehilangan penguasaan diri. Suami tega membunuh istrinya hanya gara-gara cemburu. Polisi tega menembak atasannya karena tak bersedia dimutasi. Kekuatiran dan kesulitan hidup telah menyimpangkan banyak pria dari kehidupan yang tangguh dan bertanggung jawab.

Para pria perlu menemukan kembali semangat untuk mengambil tanggung jawab dalam

kepemimpinan, produktivitas, dan keunggulan karakter. Keberhasilan hidup dicapai bertingkat-tingkat, setahap demi setahap. Setiap langkah maju akan menuju tingkat tanggung jawab yang baru, tingkat pengetahuan yang baru, tingkat otoritas yang baru, dan memerlukan watak yang makin tegar dan tangguh. Meskipun kita memasuki masa-masa yang semakin sulit untuk mewujudkan impian-impian kita, kekuatan dan ketangguhan karakter tertentu dapat membantu kita mencapai keberhasilan dan impian-impian kita. Sejumlah kekuatan dan ketangguhan karakter berikut ini sangat diperlukan oleh setiap pria untuk mengatasi berbagai tantangan dan persoalan hidup demi mewujudkan impian-impiannya:

1. KEKUATAN MENAHAN DAN MENOLAK
Kemampuan menahan atau menolak segala daya yang mencoba menyimpangkan seorang pria dari nilai-nilai yang diyakininya merupakan ukuran kekuatan karakter pria. Kesanggupan seorang pria untuk menahan godaan-godaan, krisis, dan tekanan-tekanan dalam hidupnya menunjukkan kekuatan dan ketegarannya.

2. KEKUATAN MENERIMA KENYATAAN
Tegar berarti bersedia menghadapi kenyataan. Berani menerima kenyataan sekalipun harus mengorbankan diri. Pria tegar tetap bersedia menjalankan komitmennya meskipun sedang mengalami tragedi pribadi yang menggoncangkan jiwanya. Daripada membiarkan diri dirudung masalah dan merenungi nasib, ia memilih untuk bangkit dan bertindak sesuai dengan kemampuan yang bisa dilakukannya.

3. KEKUATAN UNTUK MEMPERBAIKI DIRI SENDIRI
Dalam menghadapi persoalan, pria yang tegar tidak akan mempersalahkan orang lain. Ia tidak berusaha membenarkan diri sendiri dan mencari-cari alasan untuk membela diri. Daripada mempersalahkan orang lain, ia memilih untuk introspeksi diri, memperbaiki diri sendiri dan menerima tanggungjawab atas persoalan yang terjadi.

4. KEKUATAN UNTUK MENJADI PELOPOR
Pria-pria tangguh sanggup menjadi pelopor di tengah-tengah masa sukar. Semakin gelap keadaan, semakin memerlukan terang. Bagi para pria yang tegar, masa-masa suram dan kacau adalah peluang untuk menampilkan kualitas karakternya, mengambil inisiatif untuk mencari solusi terbaik. Tidak hanya bertahan tetapi mempelopori langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi masalah.




Tidak ada komentar:








INFO
KomSel





Komsel Setiap Hari Jumat Jam 20:00 WIB Tuhan Yesus Memberkati.

Semua Materi Bahan Sate diambil dari www.abbalove.org



ABBALOVE SERPONG
Ruko Jasmine Blok HA/1 No.2-6 Gading Serpong







God Bless You.

Daftar Blog Favorit