Masalahnya kadang kita sudah berdoa, sudah hidup dalam kebenaran dan percaya penuh tetapi belum juga ada hasil. Sakit masih tetap sakit, masalah tetap ada dan sepertinya tidak ada perubahan yang berarti. Disitu tipu muslihat iblis mulai mendakwa kita, bahwa kita berdosa, kita tidak layak, kuasa tidak ada dalam kita, Tuhan tidak menjawab doa kita dst sehingga kita menjadi kendor dan mulai menjauh dari Tuhan.
Pagi ini saya diingatkan bahwa apa sih keinginanmu untuk datang kepada Yesus? kesembuhan? hidup di berkati? pemulihan? bebas dari masalah hidup? Apa yang memotivasi saya untuk mengasihi Yesus? Ya saya akui saya mengasihi Yesus karena mau hidup diberkati, disembuhkan sakit penyakit saya, dipulihkan keadaan keluarga saya, ... saya, .... saya dst dst dst yang tanpa saya sadari fokus untuk mengasihi Yesus karena untuk saya, saya, saya dan sayaaaa... membuat saya lupa bahwa Yesus tidak pernah memandang lagi dosa saya, kekurangan saya, fisik saya, kelemahan saya untuk dipilih dan diberi anugerah untuk menjalankan amanat agungNya.
Saya diberi gambaran seperti kekasih yang saling mengasihi, mereka tidak pernah mempermasalahkan fisik, latar belakang keluarga, kekurangan masing-masing bahkan berjanji untuk hidup sampai mati tetap saling mengasihi. Banyak kisah yang ada bahwa seorang kekasih rela mati untuk pasangan yang dicintainya, bahkan tidak perduli kondisi kekasihnya yang cacat fisik, miskin, bodoh, jelek tetapi tetap mencintainya karena kasih yang menyatukan mereka.
Demikian kasih saya kepada Yesus, kalau dengan manusia saja mereka bisa saling mengasihi dengan tulus. Mengapa dengan Yesus saya selalu hitung-hitungan? Belum mengalami kesembuhan sudah mulai goyah, bahkan menduakan firmanNya dengan tidak lagi mempercayai tapi lebih percaya obat. Belum mengalami pemulihan sudah mulai kendor kasih saya kepada Yesus dan lebih menyukai apa kata orang, cara dunia yang saya pakai.
Kalau saya mengasihi Yesus dengan kesungguhan hati, saya tidak akan mempermasalahkan lagi apakah saya akan mengalami kesembuhan, kemenangan, hidup berkecukupan yang semuanya dinikmati tubuh. Kasih saya akan lebih fokus rindu selalu dekat denganNya apapun keadaan saya, mentaati firmanNya dan tentunya menjalankan amanat agung dengan sukacita tanpa beban. Berkat dan Kesembuhan seharusnya sudah bukan tujuan utama saya, karena sesungguhnya saya sudah menerimanya dalam roh! Dan semuanya itu sudah satu paket dengan keselamatan yang Yesus berikan buat saya.
Jadi kalau fokus saya mengasihi Yesus bukan fokus kepada maunya saya, saya pasti tidak akan perduli dengan kondisi saya saat ini. Saya tidak perlu menunggu kuasaNya bekerja dalam hidup saya baru saya percaya. Saya akan menerima kehendak Yesus dalam hidup saya dengan sukacita. Saya akan selalu rindu menyenangkan hati Tuhan Yesus. Haleluya.... amin.
Pertanyaan buat setiap kita yang bisa kita renungkan :
-Apa yang memotivasi saya selama ini untuk mengasihi Yesus? Apakah fokusnya untuk saya dan saya? Tuhan Yesus memberkati.
Sharing from Yanto
Sharing from Yanto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar