7. Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan.
Saat kita menjadi murid Yesus, kita sudah diberi kuasa untuk mengusir roh jahat, melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan. Tetapi mengapa saat kita sendiri yang mengalami sakit penyakit ternyata tidak mengalami kesembuhan bahkan bertambah parah. Beberapa hari ini saya mengalami nyeri pada kaki kiri saya yang membuat saya jalannya agak terpincang-pincang. Saya percaya Yesus sanggup menyembuhkan, saya ucapkan berkali-kali bahwa saya sudah sembuh, oleh bilur-bilur Yesus saya sembuh! Dan saya praktekkan iman saya dengan tetap beraktifitas seperti biasa.
Tetapi kenyataannya saya belum sembuh, saya sempat libur sehari untuk istirahat dirumah, besoknya beraktifitas seperti biasa walaupun fakta nyeri dikaki belum sembuh saya praktekkan iman saya kembali. Luar biasaaaa... saya mengalami sakit bukan hanya di kaki saja sekarang tetapi punggung saya juga sakit. Akhirnya saya pulang dan minta tukang urut menyelesaikan masalah saya. Apakah Yesus tidak mengasihi saya sehingga tidak terjadi kesembuhan? Apakah Firman Tuhan tidak berkuasa buat saya? Apakah lewat tukang urut Yesus mau menyembuhkan saya?
Banyak apakah-apakah lain dalam pikiran saya yang tujuannya menanyakan Yesus dimana Engkau saat saya mengalami ini? Saya klaim sudah mempraktekkan Ibrani 11:1 tetapi mengapa tidak terjadi? Saat Wanda merenungkan pokok anggur yang benar dan kita membahas kata tinggallah di Yoh 15:4 Tinggallah di dalam Aku
dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. Di ayat inilah saya mengerti bahwa saya belum tinggal didalam Yesus, saya hanya singgah saja. Saya bukan tuan rumah tapi saya hanya tamu. Dalam artian hidup saya masih belum sepenuhnya untuk Yesus, masih banyak aktifitas daging yang lebih saya utamakan.
dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. Di ayat inilah saya mengerti bahwa saya belum tinggal didalam Yesus, saya hanya singgah saja. Saya bukan tuan rumah tapi saya hanya tamu. Dalam artian hidup saya masih belum sepenuhnya untuk Yesus, masih banyak aktifitas daging yang lebih saya utamakan.
Saya membutuhkan Yesus disaat perlu saja, seperti tamu yang datangnya saat membutuhkan saja. Bahkan menjadi tamu yang ngelonjak, datang baik-baik dan merasa tidak dilayani dengan baik, tidak disuguhi dan belum dapat apa yang diinginkan marah dan kecewa. Pagi ini saya bersyukur Tuhan Yesus tetap mengasihi saya, saya juga mau belajar melepaskan satu persatu aktifitas kedagingan saya. Saya mau menjadi tuan rumah dan bukan tamu lagi di dalam Yesus. Saya mau tinggal pada pokok anggur yang benar. Amin Tuhan Yesus memberkati kita semua.
Share from : Yanto
Share from : Yanto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar