Doa Pagi GS, 9 Jan 2016
Sharing @Andri
Filipi 4 : 4-9
Di tahun 2015, banyak hal yang membuat kita kuatir dan takut sehingga membuat kita menjadi tidak bergerak. Dalam firman dikatakan naikkanlah segala hal dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Seringkali ketakutan membuat kita tidak bisa bersyukur dan mudah mengeluh. Seharusnya kita menyatakan keinginan kita kepada Tuhan di dalam doa bukannya keluhan-keluhan tapi ucapkan berkat dan syukur. Saat ini apa saja yang menjadi pergumulan kita, mari kita nyatakan segala keinginan kita dalam doa dan mengucap syukur.
Penyataan Allah:
• 1Tesalonika 5:16-22
• Filipi 4:7
• Roma 15:13
• Yesaya 43:1-2
• Efesus 1:11
• Amsal 16:1-3
• Yohanes 15:1-4
• Filipi 3:7-14
• 2 Tesalonika 2:14-17
• 2 Korintus 9:7
Sharing @Cris
Saya bisa memulai sendiri tapi saya tidak bisa menyelesaikannya sendiri.
Apa yang telah kami lihat, terima, dengar ini bicara teladan Paulus. Paulus berani berkata kepada muridnya ikutilah teladanku. Apakah kita memberi teladan hidup kepada orang yang kita muridkan.
Paulus bukan hanya berkata-kata tapi memang menghidupinya.
Paulus menghidupinya melalui penderitaan. Orang benar tidak luput dari penderitaan namun bukan karena penderitaan akibat kebodohan sendiri.
Di firman ini Paulus membagikan hidup yang dilakukannya dan memberi teladan bagi orang-orang percaya. Saya juga harus memberi teladan kepada orang lain.
Roma 8 : 1-17
Roma 8 adalah klimaks dari Roma 6 dan 7
>> bicara tentang hidup dalam roh dan tidak hidup dalam dosa
Roma 6 bicara tentang dosa.
Roma 7 bicara hukum taurat.
Roma 8 menggambarkan kasih karunia dan hidup oleh Roh bukan lagi hidup oleh dosa dan hidup berdasar hukum taurat. Inilah hidup saya sekarang yaitu hidup di dalam Roh.
Roma 8:17
(17) Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.
Saya percaya pada Yesus adalah manusia Rohani namun yang menjadi masalah adalah apakah hidup saya dipimpin oleh Roh.
Sepanjang tahun 2015 banyak hal yg terjadi, coba saya cek penderitaan apa yg kita alami karena Yesus. Karena Paulus katakan bahwa kita akan menerima janji Allah yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Kristus. Waktu kita memimpin maka kita akan bicara soal korban, apakah kita rela untuk berkorban.
Saya harus meninggalkan kenyamanan saya, keinginan saya, keluarga saya, mungkin ada penderitaan yang kita alami. Ada waktu yang disisihkan.
Pulang kerja, malam harus siapkan waktu untuk memuridkan orang lain, dimuridkan. Waktu tidur akan berkurang.
Amos 3 : 3
Kadang-kadang kita tidak rela meninggalkan kenyamanan kita.
Untuk berjalan bersama ada komitmen bersama. Rela untuk memberikan lebih dan menderita bagi Tuhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar