Sesuatu yang tidak bisa dibeli dengan uang

Kisah ini bercerita tentang seorang wanita cantik kaya yang mengunjungi psikiaternya dan mengeluh bahwa dia merasa seluruh hidupnya hampa tak berarti.

Psikiaternya lalu memanggil seorang wanita tua penyapu lantai, Corry, yang sering bekerja di sekitar rumahnya, dan berkata kepada si wanita kaya, "Saya akan meminta Corry untuk menceritakan kepadamu bagaimana dia menemukan kebahagiaan. Saya ingin Anda baik baik mendengarnya."

Si wanita tua meletakkan gagang sapunya dan duduk di kursi dan mulai menceritakan kisahnya: "Suamiku meninggal karena sakit, tiga bulan kemudian disusul dengan anak tunggalku, tewas akibat kecelakaan lalu lintas”.

Matanya terlihat berkaca-kaca, mengingat kembali akan kehilangannya, dia melanjutkan : “Saya telah tidak punya siapa-siapa.. saya kehilangan segalanya.
Saya tidak bisa tidur, tidak bisa makan, tidak pernah tersenyum kepada siapapun, bahkan saya berpikir untuk mengakhiri hidupku saja”.

Corry terdiam sejenak, seolah mengumpulkan energinya untuk melanjutkan kisahnya : “ Suatu sore saat saya pulang dari supermaket, seekor anak kucing mengikutiku pulang.
Sejenak saya merasa kasihan melihatnya. Cuaca sangat dingin sore itu, lalu saya putuskan membiarkan anak kucing itu masuk ke rumah.
Saya memberikannya susu dan ia minum sampai habis.
Lalu si anak kucing itu bermanja-manja di kakiku dan untuk pertama kalinya saya tersenyum.”

Wanita kaya itu tidak sabaran mendengar ceritanya....dia menyelanya “ Lalu?.....lalu?”
Corry lalu melanjutkan “Sesaat kemudian aku berpikir jikalau membantu seekor anak kucing saja bisa membuat aku tersenyum, maka mungkin melakukan sesuatu bagi orang lain akan membuatku bahagia. Maka di kemudian hari saya membawa beberapa biskuit untuk diberikan kepada tetangga yang terbaring sakit di tempat tidur.

Tiap hari saya mencoba melakukan sesuatu yang baik kepada orang lain. Hal itu membuat saya bahagia tatkala melihat orang lain bahagia. Hari ini, saya tak tahu apa ada orang yang bisa tidur dan makan lebih baik dariku. Walaupun pekerjaan saya sebagai penyapu jalan, saya telah menemukan kebahagiaan dengan memberi."

Ketika si wanita kaya mendengarkan hal itu, dan terlihat menangis. Dalam hatinya dia sadar dia memiliki segala sesuatu yang bisa dibeli dengan uang namun dia kehilangan sesuatu yang tidak bisa dibeli dengan uang.