Pertanyaan Renungan
1. Menurut Anda, mengapa Hanya harus berpuasa dan berdoa siang malam? (ayat 36-37)?
2. Hal apakah yang dilakukan oleh Hana ketika bertemu dengan bayi Yesus? (ayat 38).
Mari buka hati kita untuk mengalami lawatan Tuhan lewat kisah hidup Hana. Sebab dikatakan tentang Hana adalah, “Ia sudah sangat lanjut umurnya. Sesudah kawin ia hidup tujuh tahun lamanya bersama suaminya, dan sekarang ia janda dan berumur delapan puluh empat tahun. Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa,”(ayat 36-37). Anda mungkin berkata tanpa sadar “Astaga nenek Hana!” Usianya sudah 84 tahun, tetapi semangatnya tidak pernah pudar untuk tetap berdoa dan berpuasa agar bisa melihat Yesus, Sang Mesias yang dijanjikan oleh Allah Israel. Pernahkah Anda berpuasa panjang? Seperti apa rasanya ketika
berpuasa? Rasanya menderita. Namun Hana tidak peduli, asalkan ia bisa bertemu dengan Sang penebusnya. Itulah sebabnya, ketika bertemu dengan bayi Yesus, ia hanya bisa, “Mengucap syukur kepada Allah dan berbicara tentang Anak itu kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem,”(ayat 38). Hana telah berdoa dan berpuasa dan semua itu ditutup dengan ucapan syukur, bahwa Allah telah mengirimkan Sang Pelepas ke dalam dunia. Bagaimana dengan Anda? Jika banyak orang telah membayar harga yang mahal demi melihat Yesus hadir di dalam dunia ini, mengapa Anda tidak mengalami terobosan baru dalam hidup Anda saat bertemu Yesus?
Praktek
Apakah ada harga yang harus Anda bayar saat Anda bertemu dengan Yesus? Bagaimana iman Anda setelah Anda mengalaminya? Bagikan pengalaman Anda dengan teman-teman komsel Anda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar