Bacaan firman
Bacalah Yesaya 40:29-31 dengan hati yang berdoa untuk menerima pencerahan dari Allah dalam saat teduh hari ini.
Pertanyaan renungan:
1. Perbandingan apakah yang dipakai untuk memberi gambaran tentang orang-orang yang tidak mengandalkan Tuhan? (ayat 29-30).
2. Bagaimanakah caranya mendapat kekuatan baru dari Tuhan? (ayat 31). Jikalau hari ini dibuat ukuran, seberapa jauhkah kita telah melangkah bersama Tuhan di dalam menggenapi rencanaNya?
Allah adalah sumber kekuatan bagi seorang murid. Untuk itu sebagai seorang murid, kita membutuhkan kekuatan Tuhan untuk berjalan dan bertindak dalam hidup kita. Jikalau kita mengalami kelelahan, maka Firman Tuhan hari ini berkata, “Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya,” (ayat 29). Ini berarti kita bisa mencapai garis akhir, jika kita menanti-nantikan Allah dalam doa, penyembahan dan ucapan syukur. Janji Tuhan berlanjut, ”Tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.”(ayat 31). Jadilah orang yang selalu menanti-nantikan Tuhan.
Tanpa kekuatan Tuhan, maka Nuh, Abraham, Musa dan Yosua tidak akan menyelesaikan tanggungjawab mereka dengan baik. Jika mereka bisa karena menerima kekuatan Tuhan, maka seharusnya kita pun bisa. Karena kita menerima misi dari Yesus untuk menjadikan segala bangsa murid-Nya.
Renungan Firman:
Sudahkah Anda menanti-nantikan Tuhan? Hal apakah yang menghalangi Anda untuk menantikan Tuhan? Bagikan pengalaman Anda bersama Tuhan di dalam komsel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar