15/08/11

Watchman Nee, The Spiritual Man

Watchman Nee adalah salah satu pahlawan iman yang sungguh-sungguh hidup di dalam kebenaran Firman. Meskipun berkesempatan hidup lebih enak, dia memilih untuk hidup taat pada Firman Tuhan dan melupakan kesenangan dunia.
Watchman Nee lahir dalam sebuah keluarga Kristen di Foochow. Kakeknya adalah Gembala Cina pertama di gereja Conregationlist. Peace Nee, ibu Watchman Nee pernah berdoa, apabila melahirkan anak laki-laki akan dipersembahkan kepada Tuhan. Maka pada tanggal 4 November 1903 lahirlah bayi laki-laki yang diberi nama Nee Shu-Tsu Nee Shu-tsu menerima keselamatan pada tahun 1920, di usia 17 tahun. Sebelum diselamatkan ada konflik di batinnya. Bagi kebanyakan orang masalah keselamatan pada saat itu adalah bagaimana dilepaskan dari dosa tetapi bagi Nee Shu-tsu diselamatkan berhubungan dengan masa depannya. Nee Tsu-tsu takut diselamatkan karena yang ia tahu bahwa setelah diselamatkan dia harus melayani Tuhan, baginya mustahil mengesampingkan panggilan Tuhan dan hanya menginginkan keselamatan. Setelah dibangkitkan Tuhan untuk melaksanakan misiNya, Nee Shu-tsu mengadopsi nama Inggris yang baru, Watchman Nee dan nama cina baru To-Sheng yang berarti “penjaga yang berbicara terus-mererus”
Dalam perjalanan imannya Watchman Nee mengenal hamba tuhan yang bernama Margaret Barber di Whita Teeth Rock. Setahun sebelumnya Margaret telah berdoa agar Tuhan membangkitkan pemuda-pemudi Cina untuk menjangkau Negara mereka dan Margaret menerima Watchman Nee sebagai jawaban doanya. Mergaret mengasah, memuridkan dan mengajar banyak hal yang berguna bagi pelayanan Watchman Nee, “Tetaplah hancur” itulah yang sering dikatakan Margaret pada Watchman Nee. Wachman Nee terbentuk menjadi pribadi bagi salib yang tidak mau membela diri apabila mendapat tuduhan palsu, ini yang menjadi bekal bagi pelayanan seumur hidupnya. Teladan Margaret dan biografi Hudson Taylor sangat mempengaruhi pandangan Watchman Nee tentang uang, kedua orang ini selalu menceriterakan pada Tuhan tentang kebutuhan finansial mereka. Wacthman Nee sangat terkesan dengan cara Tuhan yang luar biasa mencukupi kebutuhan Margaret yang tepat waktunya. Dalam Alkitab, Watchman Nee menemukan tiga kisah pemeliharaan Tuhan yakni ketika Tuhan memerintahkan burung gagak memberi makan kepada Elia, Tuhan memenuhi tempayan milik seorang janda serta janji Tuhan dalam lukas 6:38. Firman-firman ini menjadi pegangan hidupnya.

Suatu ketika Watchman Nee menderita batuk parah dan depresi yang parah dan divonis dokter sudah tidak punya harapan lagi namun Watchman tetap tenang dan berdoa, dan dalam krisis ini ia menulis buku “The Spiritual Man“ sebuah karya terbesar di masa mudanya. Karena keadaannya belum menunjukkan kemajuan maka sahabatnya Faitful Luke memindahkan keperawatannya ke Margaret Barber di White Teeth. Disana Watchman Nee sering mengalami demam tinggi dan jatuh pingsan di atas catatannya, terkadang Watchman Nee menjadi linglung hingga beberapa hari dia tidak bisa mengingat apapun. Suatu hari watchman Nee pernah tidak sadarkan diri untuk beberapa lama sehingga temannya memberitahukan gereja bahwa ia telah meninggal, tetapi pada saat sadar rohnya lebih membara lagi untuk meneruskan tulisannya. Pada saat keadaan semakin parah, rekan-rekan sepe
layanannya berdoa dan puasa selama tiga hari, diatas ranjang Watchman Nee mengucapkan tiga ayat yang muncul dibenaknya: Dengan iman kamu berdiri (2 Kor 1:24), Kami berjalan dengan iman (2Kor5:7) dan tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya (Mrk 9:23). Ujian terhadap ayat-ayat ini dimulai, Watchman Nee bangkit berdiri dan mengenakan pakaian yang sudah tidak dipakainya selama 176 hari dan ia berjalan ke ruangan teman-temannya yang sedang berdoa, tidak ada yang mustahil bisik Roh Kudus dalam hatinya, setiap langkah ia berseru “berjalanlah dengan iman” dan mujizatpun terjadi.
Dan dalam beberapa hari kemudian Wactman Nee sudah menyampaikan Firman Tuhan pada ibadah minggu pagi. Didalam penjara, di Cina ada seorang teman sepenjara memberitahukan bahwa Watchman Nee selalu berdoa untuk orang lain, tak lama setelah Watchman Nee meninggal dunia, teman sesama tahanan itu beroleh selamat. Diatas meja tulis Watchman Nee ada dua kata mutiara yang diukir diatas batu pualam, salah satunya adalah perkataan Watchman Nee “Hari depanku kalau tidak terangkat adalah mati martir” dan tepat seperti yang dikatakan, ia dipenjara karena Tuhan dan meninggal dalam penjara. Watchman Nee meninggal secara martir, mahkota keadilan telah tersedia baginya.

Tidak ada komentar:








INFO
KomSel





Komsel Setiap Hari Jumat Jam 20:00 WIB Tuhan Yesus Memberkati.

Semua Materi Bahan Sate diambil dari www.abbalove.org



ABBALOVE SERPONG
Ruko Jasmine Blok HA/1 No.2-6 Gading Serpong







God Bless You.

Daftar Blog Favorit