Ketika kita berhadapan dengan orang-orang yang mudah tersinggung atau menjengkelkan, kita perlu melihat asal muasal rasa sakit mereka. Karena segala hal yang kita lakukan dipicu oleh sesuatu. Ketika orang menyakiti orang lain, itu karena mereka sedang merasakan sakit di dalam hatinya. Orang yang tersakiti, menyakiti orang.
Semakin kita memahami latar belakang orang lain, semakin banyak kasih yang akan kita tunjukkan kepada mereka. Pikirkan orang-orang yang kita rasa amat sulit dihadapi dan yang paling membuat kita kesal, kita mungkin tak tahu apa-apa tentang latar belakang mereka sehingga kita tak bisa memakluminya. Kita tidak tahu bahwa mungkin mereka sedang tersakiti. Kita tidak tahu bahwa mungkin mereka yatim piatu, bahwa mereka sudah menjalani tiga pernikahan dan suami mereka menceraikan mereka,dan atau kita tidak tahu kisah mereka sehingga kita tidak menunjukkan kasih kita sedikit pun. Apa yang dibicarakan di sini adalah tentang kasih yang sejati.
Bahkan Alkitab mengatakan menolak untuk tersinggung sesungguhnya merupakan tindakan kasih yang dewasa. Ini menunjukkan seberapa besar kasih yang kita punya di dalam hati. Semakin besar kasih yang kita miliki dalam hati, semakin sulit bagi orang lain menyinggung perasaan kita. Semakin sedikit kasih yang kita punya dalam hati kita, kita semakin resah dan mudah tersinggung. Alkitab mengatakan dalam Amsal 10:12: Kebencian menimbulkan pertengkaran, tetapi kasih menutupi segala pelanggaran. Semakin kita dipenuhi dengan kasih, semakin sulit kita marah.
Jadi inilah langkah pertama dalam menghadapi orang-orang yang sulit:
kita harus memilih menolak untuk tersinggung dan menganggapnya serius agar hidup kita dipenuhi dengan kasih yang semakin sempurna. GBU
kita harus memilih menolak untuk tersinggung dan menganggapnya serius agar hidup kita dipenuhi dengan kasih yang semakin sempurna. GBU
Sharing from : Yanto
Tanggapan:
Thanks sharingnya Pak Yanto. Sangat memberkati. Memang benar kita yang sudah menerima anugerah dan begitu besarnya kasih Yesus, akan merasa cukup (God is enough).Tanpa menuntut orang lain dan mengharapkan orang bisa bersikap seperti yang kita inginkan. Apapun sikap orang, apapun masalah yang ada, itu hanya luaran saja yang tidak perlu mempengaruhi hati kita yang di dalam. Semakin besar hati kita terisi oleh kasih Tuhan, semakin besar juga kapasitas kita untuk bisa melihat sesuatu secara benar dan membagikan kasih itu untuk orang lain. Kita semua bisa memperbesar HATI kita terisi oleh KASIH KRISTUS dengan cara gemar merenungkan Firman dan melakukannya. GBU
Sharing ftom : Nike
Tidak ada komentar:
Posting Komentar