Tidak Iri Hati

Seseorang yang tidak menjaga hatinya dan hatinya belum penuh dengan kasih Tuhan, sangat mudah iri hati timbul dalam hatinya. Tidak bisa dipungkiri, hal ini seringkali kita temui dalam kehidupan kita sehari-hari.

Keberhasilan seseorang membuat kita merasa gusar dan merasa kok enak banget ya orang itu, Tidak adil rasanya buat saya. Bahkan banyak yang melakukan sikut sana sikut sini untuk saling menjatuhkan. Sungguh mengerikan.

Saudaraku, sebagai anak Tuhan, anak yang mencerminkan kasih Tuhan, hendaklah kita tetap jaga hati kita. Bersukacitalah dengan orang yang
bersukacita. Belajarlah puas dengan keadaan kita. Bersyukur untuk apa yang Tuhan sudah berikan buat kita.

Saya juga terus belajar untuk hal ini. Setiap ada orang yang datang curhat bilang "Tidak adil ya, enak banget orang itu." Saya akan jawab," Tuhan lebih tahu, pasti orang itu lebih perlu dibandingkan kita, puaslah dengan keadaan kita."

Rasa puas dan senantiasa mengucap syukur akan menjaga kita untuk tidak iri hati. Tuhan sangat tahu porsi dari setiap kita. Jangan lagi ijinkan iri hati menguasai kita.

I Sam 18:8
"Kepada Daud diperhitungkan mereka berlaksa-laksa, sedangkan kepadaku diperhitungkan mereka beribu-ribu."

Inilah perkataan Saul yang mencerminkan isi hatinya kepada Daud, Saul iri hati kepada Daud atas keberhasilan Daud dalam setiap peperangannya. Rakyat begitu mengasihi dan memuji-muji Daud dan itu menggusarkan Saul.
Belajarlah dari kasus Saul, karena dari sedikit iri hati, seperti Saul,  akan membuat kita melakukan dosa-dosa lainnya.

Hari ini puaslah dengan keadaan kita. Syukuri setiap yang kita punya, pasangan kita, anak kita dan penghasilan kita. Jangan banding-bandingkan dengan orang lain. Rasa puas akan menjaga kita untuk tetap bersyukur dan tidak iri hati.

Sharing From : Carol