Yang Kita Butuhkan Adalah Hikmat
Suatu kali seorang anak sedang mengikuti sebuah lomba mobil balap
mainan. Hari itu suasana sungguh meriah karena itu adalah babak final
dan hanya 5 orang yang masih bertahan, termasuk Tommy. Sebelum
pertandingan dimulai Tommy menundukkan kepala, melipat tangan dan
berkomat kamit memanjatkan doa. Pertandingan dimulai, ternyata mobil
balap Tommy yang pertama kali mencapai garis finish. Tentu Tommy girang
sekali menjadi juara.
Saat pembagian hadiah, ketua panitia bertanya, “Hai jagoan, kamu pasti
tadi berdoa kepada Tuhan agar kamu menang bukan?” Tommy menjawab, “Bukan
pak, rasanya tidak adil meminta pada Tuhan untuk menolong mengalahkan
orang lain. Aku hanya minta pada Tuhan, supaya aku tidak menangis kalau
aku kalah.” Semua hadirin terdiam mendengar itu. Setelah beberapa saat,
terdengarlah gemuruh tepuk tangan yang memenuhi ruangan.
Permohonan Tommy ini merupakan doa yang luar biasa. Dia tidak meminta
Tuhan mengabulkan semua harapannya, namun ia berdoa agar diberikan
kekuatan untuk menghadapi apapun yang terjadi dengan batin yang teguh.
Seringkali kita berdoa pada Tuhan untuk mengabulkan setiap permintaan
kita. Kita ingin Tuhan menjadikan kita nomor satu, menjadikan yang
terbaik dalam setiap kesempatan. Kita meminta agar Tuhan menghalau
setiap halangan dan cobaan yang ada di depan mata. Tidak salah memang,
namun bukankah semestinya yang kita butuhkan adalah bimbingan-Nya dan
hikmat untuk dapat mengerti rencana-Nya yang paling sempurna dalam hidup
kita, terutama saat kita mengalami “kegagalan dan kekalahan” ?
Seharusnya kita berdoa minta kekuatan untuk bisa menerima kehendak Tuhan
yang sempurna sebagai yang terbaik dalam hidup, sekalipun mungkin itu
sangat tidak mnyenangkan bagi kita..
Berdoa untuk menang itu biasa, tapi berdoa untuk dapat mengerti kehendakNya saat kita kalah itulah iman yang teguh!
MURAHHHHH.....
-
DALI CHRYSANTHEMUM WITH HONEY
Teh bunga chrysanthemum dengan madu.
Khasiat dan kegunaan:
Memelihara kesehatan dan membantu meredakan sakit kepala dan pana...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar