Bacaan FirmanBacalah Matius 26:36-46 dengan hati yang berdoa untuk menerima pencerahan dari Allah dalam saat teduh hari ini.
Pertanyaan Renungan1. Setelah hati Yesus terasa sedih, apa doa permintaan Yesus kepada Bapa? (ayat 38-42). 2. Karena memprioritaskan kehendak Bapa, apa kata Yesus?(ayat 42).
Setiap orang memiliki daftar prioritas di dalam hidupnya yang harus diselesaikan dengan sempurna. Tetapi, karena tekanan tertentu yang harus dihadapi, maka prioritas utama diabaikan dan digantikan dengan prioritas yang kurang penting. Dalam kasus Yesus yang baru saja kita baca dalam renungan Saat Teduh hari ini, tekanan yang dihadapi oleh Yesus sangat berat sampai Yesus berkata, "Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya.” Bahkan Lukas menuliskan pergumulan Yesus, “Ia sangat
ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah,”(Lukas 22:44). Namun dalam keadaan yang menegangkan tersebut, prioritas utama Yesus adalah kehendak Bapa harus terjadi, maka Ia berkata, "Ya Bapa-Ku jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah kehendak-Mu!"(Matius 26:42). Oleh karena kehendak Bapa harus terjadi, maka Yesus memutuskan untuk taat pada Bapa dengan berkata, “Jadilah kehendakMu.” Roh Kudus yang memimpin Yesus untuk memprioritaskan kehendak Bapa harus terjadi di bumi, maka Roh yang sama akan menuntun dan memimpin kita juga untuk melakukan kehendak Bapa dengan sempurna. Bagaimana dengan Anda? Apa prioritas utama Anda di dalam hidup Anda saat ini? Rindukah Anda untuk menyelesaikan pekerjaan Allah di dalam hidup Anda di dunia? Prioritas yang benar akan mendorong antusiasme kita di dalam melakukan kehendakNya.
ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah,”(Lukas 22:44). Namun dalam keadaan yang menegangkan tersebut, prioritas utama Yesus adalah kehendak Bapa harus terjadi, maka Ia berkata, "Ya Bapa-Ku jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah kehendak-Mu!"(Matius 26:42). Oleh karena kehendak Bapa harus terjadi, maka Yesus memutuskan untuk taat pada Bapa dengan berkata, “Jadilah kehendakMu.” Roh Kudus yang memimpin Yesus untuk memprioritaskan kehendak Bapa harus terjadi di bumi, maka Roh yang sama akan menuntun dan memimpin kita juga untuk melakukan kehendak Bapa dengan sempurna. Bagaimana dengan Anda? Apa prioritas utama Anda di dalam hidup Anda saat ini? Rindukah Anda untuk menyelesaikan pekerjaan Allah di dalam hidup Anda di dunia? Prioritas yang benar akan mendorong antusiasme kita di dalam melakukan kehendakNya.
Praktek:Pencerahan apakah yang Anda dapatkan dari renungan ini? Bagikanlah pengalaman Anda di komsel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar