Sebuah layang-layang baru saja selesai dibuat. Pemiliknya membawanya ke
lapangan terbuka. Secara perlahan dan pasti layang-layang itu menemukan
dirinya terbang semakin lama semakin tinggi. Ketika ia mengangkat
wajahnya menengadah ke langit, ia berteriak gembira; 'Wuaahhh, langit
yang biru. Aku akan terbang sampai ke ujung sana.' Namun tiba-tiba ia
merasa bahwa perjalanannya kini agak tersendat dan menjadi berat. Ia
tidak bisa bergerak lebih tinggi dan tak mampu maju lebih jauh lagi.
Ketika ia menundukkan kepalanya, barulah ia tahu kalau pemiliknya
memegang kuat ujung benang dan benang itulah yang membuatnya tak bisa
terbang tinggi. Layang-layang itu menjadi amat marah. 'Mengapa ia tidak
melepaskan aku?? Bila aku dilepaskan secara bebas, aku pasti akan
terbang lebih tinggi menembus awan-awan yang ada jauh di atas sana.'
Demikian layang-layang itu berontak. Tiba-tiba tali benang terputus dan ternyata
bukan kenikmatanlah yang dia peroleh, sebaliknya ia kini jungkir balik
terbang tak teratur dibawa angin. Angin kencang datang menghembus, dan
ia jatuh tersangkut di atas sebatang pohon. Rangka-rangkanya patah. Kertas-kertasnya
sobek. Ia kini menjadi seonggok sampah yang tak berguna.
Saudaraku, Allah memang memberikan kita talenta dan kesempatan, baik
sekali bila kita menyadarinya serta kita kembangkan semaksimal mungkin.
Namun ingatlah segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita, adalah Allah yang
memegang kendali. Maka saat kita berada dalam titik tertinggi dalam
kehidupan kita hendaklah tetap rendah hati dan selalu ingat bahwa
Allah adalah yang mahatinggi, kemuliaanNya mengatasi langit... Karena pada
saat seseorang berkata bahwa ia paling hebat dan kuat, saat itulah
merupakan awal ia tidak menyadari bahwa ia diambang kehancurannya.
Allah mengasihi kita, kita mampu dan bisa karena Dia.
MURAHHHHH.....
-
DALI CHRYSANTHEMUM WITH HONEY
Teh bunga chrysanthemum dengan madu.
Khasiat dan kegunaan:
Memelihara kesehatan dan membantu meredakan sakit kepala dan pana...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar