Bacaan FirmanBacalah I Timotius 4:1-16 dengan hati yang berdoa untuk menerima pencerahan dari Allah dalam saat teduh hari ini.
Pertanyaan Renungan1. Bagaimanakah caranya kita menjadi seperti diri sendiri di hadapan Tuhan? (ayat 12). 2. Mengapa kita harus memperhatikan panggilan Tuhan dan hidup di dalamnya?(ayat 15).
Pernahkah Anda mengkopi sebuah buku? Apakah hasilnya? Bisa saja hasil fotokopinya bagus, tetapi sebenarnya itu bukanlah buku aslinya. Sebagus-bagusnya foto kopi, ia tetap fotokopi. Tetapi, sejelek-jeleknya yang asli, ia tetaplah yang asli. Begitu pula kita di hadapan Tuhan. Kita adalah produk asli dan bukan fotokopi. Banyak orang yang ingin dirinya menjadi seperti orang lain, lalu menjadi fotokopi dari orang tersebut. Allah tidak menginginkan supaya kita menjadi fotokopi dari orang lain. Paulus berkata, “Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya,”(Efesus 2:10). Jadi, kita adalah produk asli dari Allah dalam Kristus dan bukan fotokopi dari yang lain. Oleh karena itu, kita harus menjadi seperti diri kita di hadapan Tuhan. Dalam renungan Saat Teduh hari ini, kita membaca apa yang dikatakan oleh Paulus bahwa, “Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu. Sementara itu, sampai aku datang bertekunlah dalam membaca Kitab-kitab Suci, dalam membangun dan dalam mengajar. Jangan lalai dalam mempergunakan karunia yang ada padamu, yang telah diberikan kepadamu oleh nubuat dan dengan penumpangan tangan sidang penatua. Perhatikanlah semuanya itu, hiduplah di dalamnya supaya kemajuanmu nyata kepada semua orang. Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau,”(ayat 12b-16). Kita harus menjadi diri sendiri di hadapan Allah lewat keteladanan kita dalam segala tindak tanduk kita. Dan untuk menjadi teladan, kita harus tekun membaca kitab suci, agar kita tidak lalai mempergunakan karunia kita. Kita harus hidup di dalam rencana Allah dengan penuh antusias, agar kemajuan kita nyata kepada semua orang. Rindukah Anda untuk menjadi pribadi Anda seutuhnya?
Praktek:Teguran apakah yang Anda dapatkan dari renungan hari ini? Bagikan komitmen perubahan Anda di komsel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar