Bacalah Keluaran 33:1–23 dengan hati yang berdoa untuk menerima pencerahan dalam saat teduh hari ini.
Pertanyaan renungan
1. Apa perintah Tuhan kepada Musa ketika bangsa Israel berada di gurun? (ayat 1).
2. Siapakah yang diutus oleh Tuhan untuk berjalan di depan bangsa Israel? (ayat 2).
Musa dipilih Tuhan untuk memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir menuju Kanaan. Melalui nabi Musa, Tuhan menunjukkan keperkasaanNya dengan 10 tulah di Mesir dan membuat Firaun menyerah lalu membiarkan orang-orang Israel keluar dari Mesir. Tapi, karena orang-orang Israel keras kepala, tegar tengkuk dan berkepala batu, maka Tuhan membuat mereka mengembara di padang gurun selama 40 tahun. Kemudian, Tuhan berjanji mengutus seorang malaikat yang berjalan di depan Musa dan orang-orang Israel, tetapi Musa tidak mau. Ia hanya menghendaki agar Tuhan sendiri yang memimpin mereka. Tuhan mengabulkan permohonan Musa, karena Musa mendapat kasih karunia di hadapan Tuhan. Jika Musa mendapat kasih karunia di hadapan Tuhan, maka Tuhan pun melakukan hal yang sama dalam perjalanan hidup kita. Sebab, kepada kita pun Tuhan menunjukkan kasih karunia dan kemurahan, ketika Ia memilih kita sebagai umat tebusanNya. Yesus menegaskan hal ini ketika Ia berkata, “Bukan kamu yang memilih aku, tetapi Akulah yang memilih kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam namaKu, diberikanNya kepadamu,” (Yohanes 15:16). Rencana Tuhan sangat sempurna di dalam hidup kita. Oleh karena itu, Ia menebus hidup kita dan berjanji untuk memimpin hidup kita sampai kita menggenapi seluruh rencana dan kehendak Tuhan dalam hidup kita. Jadi, kita tidak boleh berperilaku seperti bangsa Israel yang tegar tengkuk dan berkepala batu, sehingga Tuhan harus memimpin kita lagi melewati padang gurun rohani lain yang lebih menyakitkan kita. Tetapi, kita harus menjadi umat yang mendengar suara Tuhan dan melakukan kehendakNya di dalam hidup kita. Ia memiliki rencana yang kekal atas hidup kita yang harus kita selesaikan. Penyertaan Tuhan akan kita rasakan ketika kita bergantung kepada Dia untuk melangkah maju dengan keberanian yang sempurna dari Dia.
1. Apa perintah Tuhan kepada Musa ketika bangsa Israel berada di gurun? (ayat 1).
2. Siapakah yang diutus oleh Tuhan untuk berjalan di depan bangsa Israel? (ayat 2).
Musa dipilih Tuhan untuk memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir menuju Kanaan. Melalui nabi Musa, Tuhan menunjukkan keperkasaanNya dengan 10 tulah di Mesir dan membuat Firaun menyerah lalu membiarkan orang-orang Israel keluar dari Mesir. Tapi, karena orang-orang Israel keras kepala, tegar tengkuk dan berkepala batu, maka Tuhan membuat mereka mengembara di padang gurun selama 40 tahun. Kemudian, Tuhan berjanji mengutus seorang malaikat yang berjalan di depan Musa dan orang-orang Israel, tetapi Musa tidak mau. Ia hanya menghendaki agar Tuhan sendiri yang memimpin mereka. Tuhan mengabulkan permohonan Musa, karena Musa mendapat kasih karunia di hadapan Tuhan. Jika Musa mendapat kasih karunia di hadapan Tuhan, maka Tuhan pun melakukan hal yang sama dalam perjalanan hidup kita. Sebab, kepada kita pun Tuhan menunjukkan kasih karunia dan kemurahan, ketika Ia memilih kita sebagai umat tebusanNya. Yesus menegaskan hal ini ketika Ia berkata, “Bukan kamu yang memilih aku, tetapi Akulah yang memilih kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam namaKu, diberikanNya kepadamu,” (Yohanes 15:16). Rencana Tuhan sangat sempurna di dalam hidup kita. Oleh karena itu, Ia menebus hidup kita dan berjanji untuk memimpin hidup kita sampai kita menggenapi seluruh rencana dan kehendak Tuhan dalam hidup kita. Jadi, kita tidak boleh berperilaku seperti bangsa Israel yang tegar tengkuk dan berkepala batu, sehingga Tuhan harus memimpin kita lagi melewati padang gurun rohani lain yang lebih menyakitkan kita. Tetapi, kita harus menjadi umat yang mendengar suara Tuhan dan melakukan kehendakNya di dalam hidup kita. Ia memiliki rencana yang kekal atas hidup kita yang harus kita selesaikan. Penyertaan Tuhan akan kita rasakan ketika kita bergantung kepada Dia untuk melangkah maju dengan keberanian yang sempurna dari Dia.
Evaluasilah hidup Anda: apakah Anda berjalan dalam ketaatan kepadaNya? Apakah Anda selalu bergantung kepada pimpinanNya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar