Menyadari hal ini berarti kita harus masuk terus menerus dalam proses character building. Namun sayang sekali, ternyata hal ini dilupakan banyak orang. Banyak orang mengutamakan kesenangan diri, gelar, kekuasaan, kehormatan dari manusia, berlimpahnya harta kekayaan dan lain sebagainya. Dengan demikian banyak orang tidak membiasakan diri melakukan kehendak Bapa. Hendaknya kita tidak tertipu dengan bujukan iblis yang menganjurkan agar menunda berusaha berkenan kepada Tuhan tidak perlu proses. Tidak membutuhkan waktu, bisa terjadi atau berlangsung secara instan. Inilah yang membuat banyak orang menunda bertobat, menunda belajar kebenaran Firman Tuhan, menunda mencari perkenanan Tuhan. Mereka tidak membiasakan diri melakukan kehendak Bapa, padahal pembiasaan ini penting.
Setiap hari Tuhan menggarap anak-anak-Nya agar mengalami pertumbuhan yang normal. Dalam hal ini tidak ada sistem "karbitan", sama seperti buah yang hendak matang diberi satu bahan kimia agar cepat matang. Allah Bapa menggunakan proses, bahkan Tuhan Yesus sendiri ketika terlahir sebagai manusia untuk menjadi dewasa juga melalui proses. Dalam hal ini peran waktu sangat menentukan dan masing-masing individu harus memberi diri dibentuk setiap hari. Pelayanan yang memberi kesan seolah-olah dapat menyulap orang Kristen mendadak menjadi sempurna adalah penipuan dan menunjukkan bahwa mereka tidak mengerti cara Allah bekerja. Betapa senangnya kalau kita bisa berubah mendadak menjadi sempurna, tetapi ternyata harganya mahal; yakni waktu, ketekunan berkesinambungan yang dikemas dalam proses (Kolose 1:23).
Oleh: Pdt Dr Erastus Sabdono
Tidak ada komentar:
Posting Komentar