Bacaan Firman
Bacalah Yunus 3:1-10; 4:1-11 dengan hati yang berdoa untuk menerima pencerahan dari Allah dalam saat teduh hari ini.
Pertanyaan renungan
1. Apa yang diserukan Yunus kepada orang Niniwe? Apa reaksi mereka? (Yunus 3:4, 5-8).
2. Mengapa Yunus marah ketika melihat seluruh penduduk Niniwe bertobat? (Yunus 4:1-4).
3. Apa yang dipakai Tuhan untuk mengajarkan kasihNya kepada Yunus? (Yunus 4:6-10).
Seharusnya nabi Yunus bersukacita melihat pertobatan seluruh penduduk Niniwe. Yunus hanya berkotbah satu kalimat, "Empat puluh hari lagi, maka Niniwe akan ditunggangbalikkan," (Yunus 3:4). Respon penduduk Niniwe luar biasa, “Lalu atas perintah raja dan para pembesarnya orang memaklumkan.... 'Manusia dan ternak, lembu sapi dan kambing domba tidak boleh makan apa-apa, tidak boleh makan rumput dan tidak boleh minum air. Haruslah semuanya, manusia dan ternak, berselubung kain kabung dan berseru dengan keras kepada Allah serta haruslah masing-masing berbalik dari tingkah lakunya yang jahat dan dari kekerasan yang dilakukannya. Siapa tahu, mungkin Allah akan berbalik dan menyesal serta berpaling dari murka-Nya yang bernyala-nyala itu, sehingga kita tidak binasa,'”(Yunus 3:7-9). Ini adalah rekor pelayanan yang luar biasa, yang belum pernah tercatat di mana seluruh penduduk Niniwe bertobat: raja, rakyat dan hewan peliharaan ikut berpuasa. Tuhan kita adalah Tuhan yang penuh kasih. “Ketika Allah melihat perbuatan mereka itu, yakni bagaimana mereka berbalik dari
tingkah lakunya yang jahat, maka menyesallah Allah karena malapetaka yang telah dirancangkan-Nya terhadap mereka, dan Ia pun tidak jadi melakukannya,”(Yunus 3:10). Namun apa yang terjadi pada Yunus adalah sikap yang tidak lazim: ia marah karena Tuhan membatalkan hukumanNya atas Niniwe. Rupanya, Yunus memiliki agenda tersendiri, di mana hatinya telah dipenuhi dengan kebencian di masa lalu yang pernah dilakukan Niniwe terhadap Israel. Ketika Tuhan mengubah keputusanNya, Yunus sangat marah. Ia menyimpan dendam terhadap Niniwe yang terkenal sadis terhadap para lawan mereka. Tetapi, Tuhan memberi pelajaran khusus pada Yunus lewat pohon jarak yang tiba-tiba tumbuh untuk melindungi Yunus dari panas matahari. Ini adalah peringatan bagi kita bahwa pelayanan kita harus dilakukan berdasarkan kasih Agape (1 Korintus 13:1-3). Jika tidak sesuai kasih agape, maka kasih kita adalah nol di hadapan Tuhan. Jadi, bersihkanlah hidup kita dari kepahitan masa lalu (Ibrani 12:15), agar pelayanan kita murni dan tulus di hadapan Tuhan.
Praktek:
Apakah Anda menyimpan kepahitan dengan seseorang? Tulislah orang-orang yang telah membuat hati Anda pahit dan bereskan dengan mereka. Janganlah membela diri, tetapi terbukalah untuk diampuni lewat kasih agape Tuhan.
MURAHHHHH.....
-
DALI CHRYSANTHEMUM WITH HONEY
Teh bunga chrysanthemum dengan madu.
Khasiat dan kegunaan:
Memelihara kesehatan dan membantu meredakan sakit kepala dan pana...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar