Kenakan Pikiran Kristus

Bacaan Firman : Bacalah Matius 16:21-26 dengan hati yang haus untuk menerima pencerahan dari Allah.

Pertanyaan perenungan:
1. Menurut Anda mengapa Petrus menarik dan menegur Yesus dalam ayat 22, dan mengapa Yesus berkata kepada Petrus (ayat 23)?
2. Apa harga yang harus kita bayar untuk menjadi murid Yesus? Kemarin melalui saat teduh kita belajar untuk mematikan ego kita. Pagi ini apakah Anda sudah mempersiapkan kuburan bagi ego Anda yang akan Anda salibkan disepanjang hari ini? Dalam Matius 16 ini, Petrus hanya memikirkan kepentingannya atau dagingnya saja. Ia tidak mau jika Yesus mengalami sesuatu yang membahayakan nyawa-Nya, karena Yesus baginya adalah pengharapan dan masa depannya. Yang ada di dalam pikiran Petrus, "Saya sudah tinggalkan semua untuk mengikuti Yesus. Jika terjadi sesuatu dengan Yesus, maka masa depan saya habis." Inilah yang dimaksud dengan pikiran yang berasal dari daging. Manusia cenderung hanya memperhatikan yang kelihatan dan tidak memperhatikan yang tidak kelihatan, yang bersifat batiniah. Padahal yang kelihatan itu sifatnya hanya sementara, dan yang tidak kelihatan itu adalah kekal (2 Korintus 4:18). Sebagai murid Kristus kita harus belajar memikirkan apa yang dipikirkan oleh Allah, bukan hanya yang dipikirkan oleh manusia. Di dalam penyangkalan diri, kita harus lebih banyak membangun hubungan intim dengan Bapa di sorga, agar kita belajar mengenali dan mengerti apa yang dipikirkan dan dirasakan oleh Bapa mengenai diri
kita, kota kita, bangsa kita, jiwa-jiwa yang terhilang dan gereja-Nya. Jika setiap murid Kristus mengenakan pikiran dan perasaan yang terdapat di dalam Kristus ini, maka gereja-Nya akan bersatu. Tahukah Anda, apa yang akan terjadi jika gereja-Nya menjadi satu? Maka di dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa! Ingat, ini semua akan terjadi, jika dimulai dari hal yang "kecil" yaitu dari penyangkalan diri kita sebagai murid Kristus.

Praktek:
Tanggung jawab kita sebagai murid Kristus adalah terus belajar untuk menyangkal diri, memikul salib setiap hari dan mengikut Yesus. Mari, kita mulai belajar untuk memperhatikan yang tidak kelihatan, yang ada di dalam hati dan pikiran Tuhan.