Everything or Nothing

Sewaktu saya sedang mengalami masa-masa sulit di dalam pelayanan saya bersama tim outreach saya di Afrika, tiba-tiba Tuhan mengingatkan saya satu quote yang menjadi nafas dari pelajaran "Making Jesus Lord", yaitu: "If Jesus is not Lord of all, He is not Lord at all"

Pagi ini saya digerakkan Tuhan untuk mempelajari kisah bangsa Israel keluar dari perbudakan mesir yang merupakan gambaran bagaimana kita keluar dari perbudakan dosa. Musa datang ke Firaun dengan 1 pesan Tuhan: "Biarkan umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku. (Kel 7:16). Namun Firaun menahan kita, sama seperti iblis menahan kita, agar kita tidak "all out" untuk Tuhan.

Perhatikan trik firaun untuk menahan kita.
- "pergilah persembahkan korban kepada Allahmu di negeri ini". (Kel 8:25) Iblis mengijinkan kita beribadah kepada Tuhan tapi tetap berdosa, tidak keluar dari perbudakan dosa.
- Lalu kata Firaun: " Baik, aku akan membiarkan kamu pergi untuk mempersembahkan korban kepada TUHAN, Allahmu, di padang gurun; hanya janganlah kamu pergi terlalu jauh. (Kel 8:28) Iblis mengijinkan kita beribadah, tapi jangan terlalu bersungguh-sungguh. Dekat-dekatlah dengan dosa.
- "Bukan demikian, kamu boleh pergi, tetapi hanya laki- laki, dan beribadahlah kepada TUHAN.." (Kel 10:11) Iblis mengijinkan kita beribadah sendiri, jangan mengajak orang lain.
- "Pergilah, beribadahlah kepada TUHAN, hanya kambing dombamu dan lembu sapimu harus ditinggalkan, juga anak- anakmu boleh turut beserta kamu. " (Kel 10:24) Iblis mengijinkan kita beribadah, tapi tidak usah melibatkan harta. Iblis ingin sewaktu-waktu bisa menjerat kita lagi dengan cinta uang.

Namun kita harus tegas seperti Musa. Bertekadlah seperti ini," Saya mau mengikuti TUHAN dengan segenap hidup saya, atau lebih baik tidak usah sama sekali." Saat kita ingin hidup bagi Tuhan, Tuhan akan berperang buat kita, melakukan berbagai mujizat, menulahi musuh kita (iblis dan pengikutnya), agar kita bisa merdeka dari dosa.
Pertanyaannya bukanlah apakah "anda mampu", tapi apakah "anda mau"?