Pertanyaan Renungan
1. Menurut Anda, mengapa bayi Yohanes ikut melonjak dalam kandungan Elisabet?
2. Mengapa Elisabet berani berkata seperti ayat 45?
Seorang bayi dalam kandungan yang berusia enam bulan melonjak kegirangan saat mengetahui Tuhannya datang. Itulah bayi yang dikandung Elisabet, saudara Maria. Yohanes, anak yang sedang dikandung Elisabet itu, tahu persis saat Tuhannya datang menemuinya dan ia sangat bersukacita. Ketika Maria sampai di rumah Elisabet dan memberi salam, seketika Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus. Hati Elisabet bergirang. Ia berseru dengan suara nyaring dan menggema ke mana-mana, "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana,"(ayat 42-45). Itulah ekspresi kebahagiaan dari hati Elisabet dan bayinya. Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda bersukacita saat Anda tahu bahwa Yesus telah datang untuk Anda? Dalam momen natal seperti ini, kita juga mau dan rindu mengalami kepenuhan Roh Kudus dan sukacita yang tiada terkatakan yang melonjak keluar dari hati kita yang terdalam karena kita tahu persis bahwa Tuhan telah datang dalam hidup kita.
Praktek
Ucapkanlah syukur atas kasihNya yang besar kepada Anda, karena Dia mau datang ke dunia ini untuk Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar