Pertanyaan Renungan
1. Mengapa Tuhan menyuruh kita untuk mengingat perjalanan hidup kita bersama Dia?
2. Apa yang harus kita lakukan agar agar rencana Tuhan yang baik terjadi dalam hidup kita? (ayat 6-10)
Kalimat pertama dari pasal 8 ini adalah, "Segenap perintah, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, haruslah kamu lakukan dengan setia.” Lalu, kita disuruh untuk mengingat kembali perjalanan kita bersama Tuhan dengan sambungan kalimat, “haruslah kamu lakukan dengan setia.” Cara Tuhan memandang segala sesuatu berlainan dengan kita memandangnya. Ia merencanakan hal-hal yang terbaik, tetapi sebelum janji itu diberikan kepada kita, maka ada syarat-syarat yang diberikan kepada kita sebagai bagian dari ketaatan kita kepada-Nya. Tuhan melakukan itu dengan tujuan agar mengerti, bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi manusia hidup dari segala yang diucapkan TUHAN. Apa reward yang akan kita dapatkan jika kita melakukan segenap perintah Tuhan dan melakukannya dengan setia? Musa menulis, “Sebab TUHAN, Allahmu, membawa engkau masuk ke dalam negeri yang baik, suatu negeri dengan sungai, mata air dan danau, yang keluar dari lembah-lembah dan gunung-gunung; suatu negeri dengan gandum dan jelainya, dengan pohon anggur, pohon ara dan pohon delimanya; suatu negeri dengan pohon zaitun dan madunya; suatu negeri, di mana engkau akan makan roti dengan tidak usah berhemat, di mana engkau tidak akan kekurangan apa pun; suatu negeri, yang batunya mengandung be
si dan dari gunungnya akan kaugali tembaga. Dan engkau akan makan dan akan kenyang, maka engkau akan memuji TUHAN, Allahmu, karena negeri yang baik yang diberikan-Nya kepadamu itu,”(ayat 7-10). Luar biasa bukan? Untuk itu mari kita berpegang pada perintah Tuhan dan hidup menurut jalanNya dengan takut akan Dia. Praktek Pencerahan baru apakah yang Anda dapatkan dari renungan Saat Teduh hari ini? Paradigma apa yang ingin Anda berubah setelah merenungkan firman Tuhan hari ini? Bagikan pengalaman Anda di komsel.
