Pertanyaan renungan:
1. Apa perintah Paulus yang mewakili pemurid kepada muridnya?(ayat 10-11).
2. Bagaimanakah hasil dari impartasi hidup pemurid kepada muridnya? (ayat 12).
Jika kita membaca ayat-ayat firman Tuhan di atas, maka akan terlihat dengan jelas dengan bagaimana impartasi seorang pemurid kepada muridnya sangat penting. Hasil impartasi hidupnya membuat seorang pemurid berani berkata dengan terus terang, bahwa, “Tetapi engkau telah mengikuti ajaranku, cara hidupku, pendirianku, imanku, kesabaranku, kasihku dan ketekunanku,” (ayat 10). Wah luar biasa tantangannya itu. Beranikah kita berkata seperti itu kepada orang yang kita muridkan? Jika kita hidup di dalam pimpinan Roh dan Firman Tuhan, maka kita akan berani berkata seperti itu. Ternyata impartasi yang diberikan bukan hanya yang baik-baik saja, tetapi malah impar
tasi yang diberikan kepada muridnya membuat muridnya juga turut menderita. Namun, kita harus percaya bahwa orang yang menabur dalam roh akan menuai hidup kekal dari roh itu(Gal 6:8). Bagaimanakah dengan impartasi hidup Anda kepada orang yang Anda muridkan? Beranikah Anda menantang murid Anda untuk menjalani hidup seperti yang Anda jalani? Jangan menyerah, karena ada Tuhan yang menyertai kita. Teruslah Anda mengimpartasikan hidup Anda bagi orang yang Anda sedang muridkan, karena akan tiba waktunya bila mereka juga akan melakukannya persis seperti yang Anda lakukan. Pemuridan adalah pelipatgandakan urapan. Rindukah Anda mengalami hal ini? Renungan firman Apakah Anda sudah mempraktekkan firman Tuhan di atas yakn mengimpartasikan hidup Anda ke dalam kehidupan orang yang Anda muridkan. Apa komitmen Anda untuk dilakukan setelah Anda mengetahui kebenaran ini? Bagikan di komsel Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar