Pertanyaan renungan:
1. Dalam hal apa sajakah firman menjadi pelita dan terang bagi hidup Anda?(ayat 105-111).
2. Bagaimanakah caranya kita menjadikan firman sebagai pelita dan terang? (ayat 112).
Ada lima anak yang selalu hidup bersama di kampung Tuahela, di Kecamatan Amabi Oefeto Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur. Kelimanya menyebut diri sebagai lima sekawan dan hidup dari hasil berburu di hutan. Pada suatu malam yang gelap dan hujan deras, mereka tetap nekad berburu di hutan dengan memakai senter dan ketapel. Tugas mereka masing-masing adalah yang seorang memegang senter untuk menerangi jalan dan mencari burung atau ayam hutan di atas pohon. Yang seorang berperan sebagai eksekutor dengan memakai ketapel. Yang seorang lagi hanya memegang kantor untuk menyimpan hasil buruan. Ada seorang penunjuk jalan dan yang terakhir sebagai pengikut biasa. Setelah berhasil mendapatkan beberapa ekor burung,
hujan pun berhenti sehingga mereka bisa bebas mencari lagi. Anak yang terakhir memiliki kebiasaan untuk melihat posisi bintang dan bulan di langit. Karena keasyikan sampai bulan tenggelam sehingga semuanya jadi gelap. Mereka tersesat. Pada saat itu, anak yang terakhir berkata, “Kita harus berjalan ke barat, karena bulan tenggelam di barat dan bintang selatan masih samar-samar. Dari petunjuk bintang ini, kelimanya berhasil kembali ke rumah.” Anak terakhir itu adalah Ayub Bansole yang menulis kisah ini. Jika bintang dan bulan menjadi penunjuk jalan, bagaimana dengan kita sebagai murid Kristus? Sudahkah firman Tuhan menjadi pelita dan terang bagi hidup kita? Adakah kita tersesat karena keputusan yang kita buat setiap hari? Mari, jadikan firman sebagai penuntun dan penerang di hidup kita, sehingga kita berkata seperti pemazmur, “Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku,”(ayat 105). Renungan firman Kapankah terakhir kali Anda mengandalkan firman sebagai pelita dan penerang di dalam jalan-jalan hidup Anda? Buatlah komitmen untuk menjadikan firman Tuhan sebagai satu-satunya sumber hidup Anda. Bagikan pengalaman Anda di komsel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar