MENJADI MURID KRISTUS ADALAH KEPUTUSAN DAN KOMITMEN

Bacaan Firman
Bacalah Lukas 14:28-32 dengan hati yang berdoa untuk menerima pencerahan dari Allah dalam saat teduh hari ini

Pertanyaan renungan:
1. Apakah Anda sungguh-sungguh ingin menjadi murid Kristus?
2. Hal apakah yang menurut Anda amat sulit dijalani bila menjalani kehidupan murid Kristus? Bagaimana cara Anda mengatasi kendala tersebut?

Kedua perumpamaan itu memiliki makna yang sama. Seseorang yang hendak membangun sebuah menara, harus terlebih dahulu menghitung biaya yang dibutuhkan bagi pembangunan menara itu. Hal yang sama juga dengan seorang raja yang hendak pergi berperang, ia harus menghitung dan mempertimbangkan berapa banyak pasukan yang diperlukan untuk meraih kemenangan. Jadi, sebelum memutuskan melakukan sesuatu, harus terlebih dahulu mempertimbangkan resiko yang akan terjadi. Jika ada kemungkinan untuk gagal, maka lebih baik dibuat perjanjian damai saja. Jadi, jikalau kita mau menjadi murid Kristus, kita harus mempertimbangkan keputusan kita. Yesus tidak mau kita mengambil keputusan tanpa pertimbangan yang matang. Dia memberi syarat dan resiko untuk menjadi murid-Nya sebelum orang banyak memutuskan menjadi murid-Nya. Tuhan tidak mau kita kecewa setelah menjadi murid-Nya. Sebab keputusan menjadi murid Kristus akan membawa kita kepada komitmen kita untuk menjalani syarat dan resiko yang akan terjadi.

Aplikasi
Ceritakan pengalaman pribadi Anda di komsel saat Anda mengalami kesulitan untuk menjalani kehidupan sebagai murid Kristus. Buatlah komitmen untuk setia melakukan perintah Tuhan dan saling mendoakan satu dengan yang lain.