Suatu hari sudah Petang, Seorang Petani miskin pulang dari pasar, menyadari bahwa ia lupa membawa buku doanya. Petani itu mendorong dengan tergesa gesa gerobaknya, saat melewati hutan belantara, roda gerobaknya terlepas tepat di tengah hutan dan ia menyesal bahwa hari akan mulai malam dan tanpa bisa mengucapkan doanya.
Maka inilah doa yang dibuatnya :
"Perbuatanku amat bodoh,
Ya TUHAN..
Aku meninggalkan rumah pagi ini tanpa membawa Buku Doa, dan ingatanku itu sedemikian rupa hingga Doa satupun tak dapat ku ucapkan tanpa Buku.
Maka inilah yang hendak kulakukan :
Aku akan mengucapkan
a-b-c... 5 kali pelan secara perlahan lahan dan ENGKAU yang mengetahui semua Doa ku, bisa mengatur huruf hurufnya, untuk membentuk suatu Doa, yang tak dapat kuingat"
Dan TUHAN berkata kepada Para MalaikatNYA :
"Dari segala Doa yang AKU dengar hari ini, Satu ini niscaya yang paling Baik,
Karena datang dari Hati yang Sederhana dan Jujur"
Anthony de Mello, SJ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar