Firman Tuhan atau Indera Kita?

Saya bisa saja menderita sakit kepala. Kepala saya sakit dan benar-benar membuat saya kesakitan. Ini adalah sebuah kebenaran dan kenyataan jasmani. Di sisi lain, Alkitab memberitahu saya, "..... Oleh bilur-bilurNya kamu telah sembuh!" 1 Petrus 2:24. Alkitab memberitahu saya bahwa ketika Yesus mati 2.000 tahun yang lalu, Dia telah menyembuhkan sakit kepala saya! Itu adalah sebuah kebenaran dan kenyataan rohani! Informasi yang saya terima melalui indera saya dan informasi yang saya terima melalui firman Allah itu kedua-duanya benar, tapi kebenarannya ada pada level yang berbeda. Di satu level saya memiliki kebenaran jasmani bahwa kepala saya sakit, dan di level satunya lagi saya memiliki kebenaran rohani bahwa sakit kepala saya telah disembuhkan di Kalvari. 

Jika saya terus percaya kepada kebenaran rohani, maka sakit kepala saya akan lenyap, karena ketika saya mempercayai kebenaran rohani, maka kebenaran jasmani harus menyerah kepada kebenaran rohani. Jadi, jiwa saya memiliki sebuah pilihan yang harus dibuat. Saya bisa setuju dengan pesan yang dikirim oleh indera saya yaitu "Ada rasa sakit di kepalamu" dan memilih untuk menutup pintu kehidupan Allah di dalam roh saya, atau jiwa saya memutuskan "Saya bisa merasakan rasa sakit di kepala saya, tapi saya percaya bahwa Yesus telah menyembuhkan sakit kepala saya di Kalvari." Jika saya memilih untuk mempercayai apa yang dikatakan Alkitab, dan berfokus meskipun ada rasa sakit yang saya rasakan, pada kenyataan bahwa saya telah disembuhkan
di Kalvari, dan berpegang teguh pada kenyataan rohani bahwa oleh bilur-bilurNya saya telah sembuh, maka saya membuka pintu dan kehidupan kebangkitan Allah akan mengalir dari dalam roh saya dan masuk ke dalam jiwa dan tubuh saya, dan sakit kepala saya akan berhenti. 

Memperbaharui pikiran kita dengan mempercayai dalam hati kita apa yang dikatakan firman Allah tentang kita daripada mempercayai informasi bertentangan yang diterima oleh indera kita, membuat kehidupan dan kebenaran dalam roh kita akan bermanifestasi. Ini tidak hanya berlaku pada kesembuhan saja, tetapi juga pada setiap aspek kehidupan kita, dan itulah yang pada akhirnya mengubahkan kita. 

Diambil dari buku Roh, Jiwa & Tubuh - Andrew Wommack

Saya mau belajar mempraktekkan kuasa firman Tuhan dengan cara memerintahkan sakit penyakit pergi dari tubuh saya, saya mau membenci dan mengutuk sakit penyakit saya, segala ketidak normalan saya perintahkan normal kembali didalam nama Tuhan Yesus. Amien.