04/11/15

Tak Ternilai Harganya

Pada abad 12, harta kekayaan Kastil Weinsberg berada dalam bahaya. Pasukan musuh menyerbu benteng batu sehingga harta kekayaan yang berada di dalam Kastil terancam. Penduduk tidak mempunyai kesempatan untuk membela diri. Pihak musuh meminta mereka menyerah. Jika penduduk setuju menyerahkan semua hartanya dan para pria bersedia menyerahkan nyawa mereka, maka para wanita dan anak-anak akan dibebaskan. 

Setelah berunding, para wanita dari Kastil Weinsberg meminta satu syarat, mereka minta dibiarkan pergi dengan membawa sebanyak mungkin harta yang mampu mereka bawa. Jika pihak musuh setuju dengan satu permintaan ini, kaum pria di dalam kastil akan menyerahkan harta kekayaaan di dalam kastil. Karena menyadari sepenuhnya banyaknya harta di dalam kastil itu, pasukan musuh menyetujuinya, lagipula mereka berpikir, berapa sih harta yang dapat dibawa oleh para wanita itu?

Akhirnya, pintu gerbang kastil terbuka, dan pemandangan yang muncul di depan mata sungguh mengharukan sehingga prajurit yang paling tidak berperasaan
sekalipun beruraian air mata melihatnya. Pemandangan apa itu? Setiap wanita MENGGENDONG suaminya di punggungnya.

Berapa banyak para pria yang diselamatkan oleh para wanita itu adalah pria sempurna? Tidak seorangpun. Tapi para pria tak sempurna itu merupakan harta paling berarti buat istri-istri mereka, .

Saudariku, pagi ini renungkan dimanakah harta kita yang paling berarti setelah Tuhan? Seburuk apapun dan seaneh bin ajaib apapun suami kita, dia tetap harta kita yang paling berarti. Dia memang bukan pria yang sempurna, namun terimalah dan hargailah dia sebagai harta berharga yang Tuhan sudah berikan bagi kita.

Sharing From : Carol

Tidak ada komentar:








INFO
KomSel





Komsel Setiap Hari Jumat Jam 20:00 WIB Tuhan Yesus Memberkati.

Semua Materi Bahan Sate diambil dari www.abbalove.org



ABBALOVE SERPONG
Ruko Jasmine Blok HA/1 No.2-6 Gading Serpong







God Bless You.

Daftar Blog Favorit