Bacalah Yesaya 43:1–7 dengan hati yang berdoa untuk menerima pencerahan dari Allah dalam saat teduh hari ini.
Pertanyaan renungan
1. Siapakah Tuhan yang kita percayai? (ayat 1).
2. Apa janji Tuhan bagi kita sebagai umat tebusanNya? (ayat 2).
1. Siapakah Tuhan yang kita percayai? (ayat 1).
2. Apa janji Tuhan bagi kita sebagai umat tebusanNya? (ayat 2).
Dalam renungan saat teduh hari ini, Tuhan memberikan
jaminan yang luar biasa, “Janganlah takut, sebab Aku telah menebus
engkau, Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini
kepunyaan-Ku. Apabila engkau menyeberang melalui air, Aku akan
menyertai engkau, atau melalui sungai-sungai, engkau tidak akan
dihanyutkan; apabila engkau berjalan melalui api, engkau tidak akan
dihanguskan, dan nyala api tidak akan membakar engkau,” (ayat 1-2).
Mengapa Tuhan memberikan jaminan seperti ini? Itu semua Ia lakukan
karena kita hidup di masa yang penuh dengan banyak tantangan.
Segalanya berputar begitu cepat dan waktu yang kita miliki
seakan-akan tidak cukup untuk menyelesaikan pekerjaan kita. Khusus
bagi kita yang hidup di Jakarta, jalanan semakin macet, harga–harga
semakin melambung tinggi, sedangkan penghasilan seakan-akan tidak
cukup untuk menutupi kebutuhan hidup kita, Hal itu menyebabkan timbulnya
rasa kuatir yang berlebihan dalam diri kita sebagai anak-anak Tuhan
untuk mempercayai pemeliharan Tuhan. Dengan kondisi seperti ini,
iblis semakin gencar menekan kita dengan roh kekuatiran dan
ketakutan, sehingga kita mulai hidup di dalam ketakutan. Dalam
keadaan yang demikian inilah, Tuhan yang kita percayai sebagai
pencipta langit dan bumi memberikan jaminan yang hebat, “Oleh karena
engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi
engkau,”(ayat 4). Dia mengasihi kita dan mati menebus dosa kita,
supaya kita tidak perlu takut dan gentar menghadapi kesukaran hidup
ini. Allah menjadi manusia agar Ia bisa merasakan apa yang kita
rasakan. Dia rela mati disalib untuk menukar kutuk menjadi berkat,
sakit menjadi sembuh. Dia mengasihi dan menyertai hidup kita.
Renungkanlah hal-hal ini : Tuhan yang menciptakan kita serupa dan
segambar dengan Dia. Ketika kita berdoa, Dia rela menebus dan
menyelamatkan kita. Dia berjanji menyertai kita melewati badai
apapun, karena Dia mengasihi kita. Karena kita berharga di mata
Tuhan, maka Ia membawa kita kepada kemuliaanNya.
Jangan takut. Mari, alamilah hidup yang berkemenangan di dalam Dia. Kita adalah umat pemenang bahkan lebih dari pemenang.
Evaluasilah situasi – situasi seperti apa yang kadang – kadang membuat iman kita goyah? Apa janji Tuhan yang Anda terima lewat perenungan hari ini? Bagikan pengalaman Anda di komsel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar