Ayat di atas menjelaskan tentang perikop Tuhan Yesus menyembuhkan 10 orang kusta saat mereka mendatangiNya di sebuah desa perbatasan Galilea dan Samaria.
Pada awalnya ke-10 orang kusta ini telah mengambil langkah yang benar, langkah iman yaitu dengan mencari Yesus dan memohon kepadaNya serta mereka telah bertindak dengan iman saat disuruh Yesus memperlihatkan diri mereka kepada imam-imam, padahal orang kusta adalah orang yang disingkirkan dan mereka percaya mereka pasti sembuh, karena itu mereka siap memperlihatkan diri mereka kepada imam-imam. Iman mereka telah menyembuhkan mereka.
Namun sayangnya setelah mereka disembuhkan, hanya 1 dari 10 orang kusta itu yang kembali kepada Yesus untuk bersyukur. Dan Yesus berkata kepada 1 orang itu, berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau. Dalam buku Joseph Prince dikatakan imanmu telah menjadikan engkau utuh. Dia bukan saja disembuhkan tapi juga dijadikan utuh, jari-jari tangan dan kakinya yang telah rusak karena kusta menjadi utuh kembali. Ucapan
syukurnya membuat dia menerima berkat-berkat lainnya yang lebih besar.
Saudaraku, mungkin kita telah mengambil langkah iman yang benar, datang dan berseru kepada Yesus. Namun saat doa kita telah Tuhan jawab, masihkah kita kembali dan bersyukur kepada Tuhan?
Biarlah kita bisa mendengar orang lain berkata kepada kita,"aku sungguh diberkati oleh hidupmu, karena kamu bersyukur senantiasa, baik susah maupun saat diberkati."
Jangan lupakan kebaikan Tuhan saat kita telah diberkati. Ketahuilah saudaraku, ucapan syukur kita kepada Tuhan menempatkan diri kita untuk menerima berkat-berkat Tuhan yang lebih besar lagi.
Karena itu kukatakan...
Sekali lagi BERSYUKURLAH.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar