Tetap Kuat Berpegang Pada Janji TUHAN

Bacaan Firman Bacalah Yosua 14:6–15 dengan hati yang berdoa untuk menerima pencerahan dalam saat teduh hari ini.

Pertanyaan renungan
1. Janji Tuhan apakah yang dipegang oleh Kaleb? (ayat 6, 9 ,12).
2. Pada usia berapakah Kaleb mendapat janji Tuhan dan kapankah tergenapi? (ayat 7, 9– 15).
3. Bagaimanakah kondisi Kaleb di usia 85 tahun? (ayat 10-11).

Kaleb berusia 40 tahun ketika Musa menyuruh dia dan dua belas pengintai untuk mengintai Kanaan. Karena Kaleb dan Yosua menyampaikan kabar baik kepada Musa dan orang-orang Israel, maka Tuhan berjanji bahwa mereka berdua yang akan masuk ke Kanaan. Yang lain mati di padang gurun. Musa berjanji bahwa Hebron menjadi milik Kaleb dan turunannya sampai selamanya. Selama 45 tahun, Kaleb tetap mengikuti Tuhan dengan sepenuh hati (ayat 14). Kaleb berkata pada Yosua, “Jadi sekarang, sesungguhnya TUHAN telah memelihara hidupku, seperti yang dijanjikan-Nya. Kini sudah empat puluh lima tahun lamanya, sejak diucapkan TUHAN firman itu kepada Musa, dan selama itu orang Israel mengembara di padang gurun. Jadi sekarang, telah berumur delapan puluh lima tahun aku hari ini; pada waktu ini aku masih sama kuat seperti pada waktu aku disuruh Musa; seperti kekuatanku pada waktu itu demikianlah kekuatanku sekarang untuk berperang dan untuk keluar masuk,”(Yosua 14:10–11). Karena Kaleb setia, maka janji
Tuhan kepada Kaleb tergenapi. Kita melihat bahwa ia tetap berpegang pada janji Tuhan sampai usia 85 tahun. Bagaimana dengan Anda? Sudah berapa lama Anda mengikuti Tuhan? Masih ingatkah janji Tuhan pada Anda saat bertobat yang belum digenapi sampai hari ini? Sudahkah janji itu digenapi? Masih kuatkah kita berpegang pada janji itu? Atau kita merasa sudah terlalu “tua” untuk melihat janji itu digenapi? Pekerjaan Tuhan dalam hidup kita tidak akan pernah berhenti sampai kita meninggal. Ada seorang pria bernama Edwin Louis Cole memulai Christian Men’s Network (Pria Sejati) pada usia 58 tahun. Itu adalah usia seseorang yang mau berhenti dari pekerjaan dan menikmati hidup, tapi ia menjadikan pelayanan Pria Sejati sebagai sarana yang hebat untuk menjangkau para pria di seluruh dunia. Usia tidak membatasi panggilan Tuhan. Jadi, jangan membatasi Tuhan untuk memakai kita demi kemuliaan namaNya. Mari dengarkan panggilan Tuhan dan peganglah itu sampai digenapi.

Praktek:
Bagikan pengalaman Anda dengan Tuhan di pemuridan one on one dan komsel. Apa panggilan Anda bagaimana Anda memulai panggilan itu. Saling nasihati dan saling mendoakan jika ada yang mulai menyimpang dari panggilan Tuhan.