Kalah karena Menyimpan Dosa

Bacaan Firman Bacalah Yosua 7:1–26 dengan hati yang berdoa untuk menerima pencerahan dari Allah dalam saat teduh hari ini.

Pertanyaan renungan
1. Apa yang terjadi kepada Bangsa Israel ketika mereka menghadapi kota Ai? (ayat 2-5).
2. Apa yang menyebabkan mereka kalah? (ayat 1, 11-12).

Bagaimana caranya dipulihkan kembali? ( ayat 13–26). Tidak pernah terpikir dalam benak Yosua bahwa Israel akan kalah dalam peperangan. Yosua yakin 100% bahwa Tuhan pasti menyertai Bangsa Israel dalam peperangan yang mereka hadapi. Tapi, kenyataannya tiga ribu pasukan yang diutus untuk menaklukkan kota Ai kalah telak. Belum lagi tiga puluh enam orang tewas dan yang lain melarikan diri. Inilah pengalaman yang paling berharga bagi Yosua, sehingga ia terpukul. Dikatakan, “Yosuapun mengoyakkan jubahnya dan sujudlah ia dengan mukanya sampai ke tanah di depan tabut TUHAN hingga petang, bersama dengan para tua-tua orang Israel, sambil menaburkan debu di atas kepalanya,”(Yosua 7:6). Tuhan berfirman kepada Yosua untuk memberitahukan hal sesungguhnya yang terjadi di tengah-tengah Bangsa Israel. Ternyata, seorang bernama Akhan telah melakukan pelanggaran dan menyebabkan dosa
sehingga Tuhan murka. Tuhan memerintahkan kepada Yosua untuk menguduskan bangsa Israel, dengan membersihkan dosa dari tengah-tengah Israel. Akhan dan keluarga serta seluruh milik mereka dibakar dengan api. Hal yang sama bisa terjadi pada kita. Tuhan tidak ingin ada dosa yang kita sembunyikan di tengah-tengah umatNya. Walau kita hidup di zaman kasih karunia, tapi dosa harus dibereskan di hadapan Tuhan. Karena setiap pelanggaran pasti ada konsekuensinya bagi hidup kita (rasa tertuduh, tidak layak, hubungan yang rusak, penyakit dan sebagainya). IA mau agar kita mengalami pemulihan demi pemulihan dan hidup terbuka di hadapanNya. Itulah sebabnya kita melakukan pemuridan one on one. Jangan biarkan kemenangan kita dirampas oleh dosa. Sekarang saatnya kita terbuka!

Praktek:
Belajarlah mengakui dosa kita dihadapan Tuhan. Belajarlah terbuka dan mengakui dosa antara sesama (dalam konteks pemuridan one on one: sesama jenis) dan ambil komitmen untuk saling menjaga di dalam komunitas.