TUHAN MENGASIHI KITA DENGAN KASIH YANG KEKAL

Bacaan Firman Bacalah Yeremia 31:3 dan Zefanya 3:17 dengan hati yang berdoa untuk menerima pencerahan dari Allah dalam saat teduh hari ini

Pertanyaan Renungan
1. Seperti apakah Tuhan mengasihi kita? (ayat Yeremia 31:3).
2. Bagaimanakah caranya Tuhan hendak membaharui kita? (Zefanya 3:17)

Seberapa seringkah kita merasa tidak dikasihi oleh Tuhan maupun manusia? Kadang-kadang kita mudah merasa tertolak ketika tidak ada seorang pun yang memperhatikan, atau tidak dilibatkan dalam sebuah perbincangan ketika kita ada dalam suatu komunitas. Akhirnya, kita merasa tidak dikasihi. Dalam renungan Saat Teduh yang kita baca hari ini, kita menemukan jawaban yang pasti bahwa Tuhan mengasihi kita dengan kasih yang kekal. Sebab, kasih manusia situasional dan bisa berubah sewaktu-waktu tergantung kepada keadaan yang ada, tetapi kasih Tuhan tidak berubah. Sekalipun tidak ada yang
memperhatikan kita, janganlah berkecil hati, karena Tuhan mengasihi kita dengan kasih yang kekal. KasihNya tidak bersyarat. Ternyata bukan hanya Tuhan berbicara lewat Yeremia saja, tetapi Ia juga berbicara lewat Nabi Zefanya, “Tuhan Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasihNya, Ia bersorak sorak karena engkau dengan bersorak-sorak,”(Zefanya 3:17). Luar biasa, Allah bergirang karena kita. Bukankah sangat menakjubkan? Sudah sadarkah Anda bahwa Allah bergirang karena Anda? Allah berjanji bahwa Ia membaharui kita dengan kasihNya. Oleh karena itu, marilah kita menyambut kasih Tuhan yang kekal itu dengan bersorak-sorai. Sebab Ia telah membaharui hidup kita untuk menatap masa depan yang gilang gemilang.

Praktek
Dalam hal-hal apakah Anda masih merasa tidak dikasihi? Rindukah Anda mengalami kasih Tuhan? Bagikan pengalaman Anda di komsel.