Pertanyaan Renungan
1. Apa ajakan khas dari Yesus? (ayat 9).
2. Mengapa Yesus selalu mengajak orang-orang untuk mengikuti Dia? (ayat 12).
Ada pepatah, “Dimana ada gula, disitulah semua semut berkumpul.” Demikian pula dengan Yesus. Dimana saja Yesus berada, maka banyak orang akan berkumpul di sekeliling Yesus. Ketika Yesus lewat dari rumah cukai, Matius pemungut cukai sedang duduk di situ. Yesus berkata kepada Matius, “Ikutlah Aku.” Tidak menunggu lama, Matius segera bangkit dan mengikuti Yesus. Mereka pergi ke rumah Matius dan makan bersama-sama. Banyak pemungut cukai dan orang-orang berdosa yang datang berkumpul dan ikut makan dengan Yesus. Melihat kejadian yang tidak lazim seperti ini, orang-orang Farisi naik darah dan marah. Kata mereka kepada murid-murid Yesus,
"Mengapa gurumu makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?" Mendengar itu, Yesus balik menjawab mereka dengan santai tapi serius, "Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit.” Sebenarnya, orang-orang Farisi juga sakit dan butuh disembuhkan oleh tabib Yesus. Ia adalah tabib, makanya Ia mengajak mereka, “Ikutlah Aku.” Orang yang bertemu Yesus, dijamin hidupnya pasti berubah. Sebab Dia adalah tabib yang sanggup menyembuhkan pasiennya. Kemudian, Yesus menyuruh orang-orang Farisi dengan tugas baru, “Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa." Allah menghendaki belaskasihan. Yesus datang untuk memanggil orang-orang yang merasa dirinya sangat berdosa dan bukan yang merasa dirinya orang benar. Yesus datang untuk mencari kita. Ia adalah dokter yang menyembuhkan penyakit dosa.
Praktek
Masihkah Anda hidup dalam dosa atau sudah menjadi orang benar? Yesus adalah tabib kita yang siap sedia menyembuhkan kita. Bagikan pengalaman Anda di komsel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar