Pertanyaan Renungan
1. Dalam hal apakah nabi Musa didapati setia?(ayat 2).
2. Bukti apakah yang ditunjukan oleh Musa bahwa ia didapati setia? (ayat 5).
Musa adalah nabi yang paling terkenal di sepanjang zaman, bahkan digelari 'pangeran para nabi.' Musa memiliki hubungan khusus dengan Tuhan dan berbicara dengan Tuhan berhadapan muka. Ia terkenal sebagai manusa berhati lembut. Dikatakan, “Adapun Musa ialah seorang yang sangat lembut hatinya, lebih dari setiap manusia yang di atas muka bumi,”(Bilangan 12:3). Ia dibela oleh TUHAN, "Dengarlah firman-Ku ini. Jika di antara kamu ada seorang nabi, maka Aku, TUHAN menyatakan diri-Ku kepadanya dalam penglihatan, Aku berbicara dengan dia dalam mimpi. Bukan demikian hamba-Ku Musa, seorang yang setia dalam segenap rumah-Ku. Berhadap-hadapan Aku berbicara dengan dia, terus terang, bukan dengan teka-teki, dan ia memandang rupa TUHAN. Mengapakah kamu tidak takut mengatai hamba-Ku Musa?"(Bilangan 12:6-8). Meski Musa telah memiliki segala keistimewaan ini, namun ia lebih dikenal karena kesetiaannya kepada panggilan Tuhan. Ia setia dengan pelayanan yang dipercayakan oleh Tuhan kepada dirinya. Itulah sebabnya, Paulus menulis tentang Musa, “Sebagaimana Musa pun setia dalam segenap rumah-Nya,” (Ibrani 3:2). Kesetiaan Musa pada panggilan, tugas dan tanggungjawabnya mendapat pujian, “Dan Musa memang setia dalam segenap rumah Allah sebagai pelayan untuk memberi kesaksian tentang apa yang akan diberitakan kemudian,”(Ibrani 3:5). Jikalau Musa dikenal bukan hanya sebagai nabi saja, tapi sebagai seseorang yang setia dengan apa yang dipercayakan oleh Tuhan kepad
anya, bagaimana dengan kita? Rindukah kita juga setia dan bertanggungjawab dengan apa yang dipercayakan kepada kita? Mari, setialah dengan apa yang kita miliki. Praktek Apakah Anda setia dengan apa yang diberikan oleh Tuhan kepada Anda? Rhema apa yang Anda dapat pada Firman Tuhan hari ini? Bagikan itu di komsel Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar