Bacalah Galatia 5:1-15 dengan hati yang berdoa untuk menerima pencerahan dari Allah dalam saat teduh hari ini.
Pertanyaan renungan
1. Apa yang dilakukan oleh Kristus agar kita hidup dalam kemenangan? (ayat 1).
2. Apa peringatan Paulus bagi setiap orang Kristen?(ayat 13-15).
Untuk hidup dalam kemenangan, kita tidak boleh
melanggar firman Tuhan. Ayub berkata, “Perintah dari bibir-Nya tidak
kulanggar, dalam sanubariku kusimpan ucapan mulut-Nya. Tetapi Ia
tidak pernah berubah -- siapa dapat menghalangi Dia? Apa yang
dikehendaki-Nya, dilaksanakan-Nya juga. Karena Ia akan menyelesaikan
apa yang ditetapkan atasku, dan banyak lagi hal yang serupa itu
dimaksudkan-Nya,”(Ayub 23:12-14). Allah yang memberi kita kemenangan
dalam Yesus adalah Allah yang mahakuasa. Ketika kita mengenal kuasa
Kristus, maka kita akan hidup dalam kemenangan. Ada seorang laki-laki
yang lumpuh sejak lahir bernama Yulius Susanto. Ia memiliki
keyakinan yang kokoh akan kuasa Allah, bahwa Allah memelihara dirinya.
Katanya, “Jangan pernah berkata gagal sebelum mencoba. Dari mana Anda
tahu bahwa Anda gagal, padahal Anda belum mencoba?” Ia memulai
bisnisnya dengan berjualan permen satu bungkus sampai memiliki toko
sendiri. Apa hubungannya Saat Teduh hari ini? Ayat favoritnya adalah
Galatia 5:1, “Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah
memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi
dikenakan kuk perhambaan.” Ia berkata, “Saya tidak mau diperbudak
dengan kaki saya yang lumpuh ini. Kristus sudah memerdekaan saya
untuk memiliki mimpi-mimpi besar. Katanya, “Tuhan itu besar. Karena itu,
saya juga harus mempunyai impian yang besar bahwa Tuhan akan
melakukannya melalui diri saya. Saya percaya kepada Tuhan yang besar,
masakan saya harus hidup dengan impian yang kecil? Tuhan yang mana
yang Anda percayai? Apakah Anda percaya kepada Tuhan yang kecil,
ataukah kepada Tuhan yang mahabesar?” (Buku : 'Berilah kail, maka aku
hidup. Berilah umpan, maka aku malas,' oleh Ayub Bansole, terbitan
Yayasan Bina Bangsa). Jika Yulius Susanto tidak membiarkan orang lain
merebut kemenangan yang diberikan oleh Yesus kepadanya, mengapa kita
membiarkan diri kita dikalahkan oleh orang lain?
Sudahkah Anda hidup dalam kemenangan yang telah diberikan oleh Yesus? Apa komitmen Anda untuk berjalan dalam kemenangan Anda? Bagikan pengalaman Anda di komsel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar