Pertanyaan Renungan.
1. Apa perintah Tuhan kepada Filipus? (ayat 26-29).
2. Kunci ketaatan Filipus adalah berani bertindak. Bagaimana hasilnya?(ayat 30-40).
Mungkin kita sudah membaca atau mendengar kotbah berulang-ulang tentang ayat renungan kita hari ini, namun mari kita melihatnya dalam cara yang berbeda. Bayangkan bahwa Anda mendengar suara Tuhan lewat malaikat yang benar-benar nyata dan bukan khayalan. Malaikat itu tiba-tiba berdiri di depan Anda dan berkata, "Bangunlah dan berangkatlah ke jalan A, karena jalan itu adalah jalan yang sunyi. Ada seseorang sedang berdiri di dekat tiang listrik dan ia sedang membaca Alkitab.” Lalu, Malaikat itu pun pergi. Apakah yang akan Anda lakukan? Apakah Anda akan taat? Jika Anda taat, maka Anda adalah seorang pemberani. Sebab kunci ketaatan adalah berani bertindak. Lihatlah apa yang dilakukan oleh Filipus setelah ia mendengar perintah Malaikat, “Lalu kata Roh kepada Filipus: ‘Pergilah ke situ dan dekatilah kereta itu!’"(ayat 29). Jikalau Filipus tidak berani, maka ia tidak akan mentaati perintah Malaikat Tuhan. Sudah berapa banyak orang yang seharusnya mendengar Injil tentang Yesus Kristus, tapi karena orang-orang Kristen tidak taat, maka orang-orang yang ingin mengenal Yesus pun tidak mendapatkan penjelasan yang benar. Itu sebabnya, melalui renungan Saat Teduh hari ini, kita ingin belajar dari ketaatan Filipus. Buah yang dihasilkan oleh Filipus adalah seorang pembesar Negara lain yang bertobat dan
menjadi murid Kristus. Sebagai seorang pembesar, maka lingkaran pengaruhnya juga besar, bahkan mempengaruhi seluruh bangsa tersebut. Dalam konteks kita hari ini adalah kita harus berani bertindak ketika kita mendengar suatu perintah Tuhan. Ia yang menyelidiki hati dan menguji hati manusia mengetahui persis apa yang mereka lakukan. Mungkin orang tersebut adalah teman di kantor atau rekan bisnis ataupun tetangga di lingkungan di mana kita berada. Jadi, bersiaplah untuk mentaati suara Tuhan. Jika Tuhan memberikan perintah kepada kita, maka Ia tahu apa yang hendak dilakukan-Nya atas seseorang. Mari, kita bergerak bersama Tuhan seperti Filipus dan tuailah jiwa-jiwa bagi Yesus.
Praktek Rhema apa yang Anda dapat dari renungan Firman Tuhan hari ini? Bagikan rhema Anda di komsel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar