Pertanyaan Renungan.
1. Ketika Petrus melihat Yesus berjalan di atas air, apa permintaannya?(ayat 28).
2. Apa jawaban Yesus atas permintaan Petrus? (ayat 29)
Petrus adalah pribadi yang suka berbicara ceplas-ceplos dan berbicara sebelum berpikir. Sebelum Yesus ditangkap, Petrus menunjukan keberaniannya untuk berbicara bahwa ia rela mati bersama Yesus. Tetapi sebelum ayam berkokok tiga kali, Petrus sudah menyangkal Yesus tiga kali. Dalam bacaan Firman Tuhan hari ini, kita menemukan salah satu kelebihan Petrus adalah ia berani meminta persetujuan Yesus untuk berjalan di atas air, ketika ia melihat Yesus berjalan di atas air. Ia meminta Yesus untuk mengijinkan dia berjalan di atas air, karena selama menjadi nelayan, ia belum pernah melihat manusia bisa berjalan di atas air. Mengapa ia meminta? Karena ia mau mencoba hal-hal yang belum pernah ia lihat. Petrus mewakili sebagian orang Kristen yang ingin mencoba hal-hal baru dalam hidup mereka. Mereka tidak puas dengan apa yang sudah menjadi baku, tetapi mencoba pengalaman baru bersama Tuhan. Petrus merasa kagum dengan gurunya yang bisa berjalan di atas air dan berkata, "Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air," (ayat 28).
Permintaan Petrus sangat jelas, “berjalan di atas air.” Mengapa? Karena ia berani mencoba. Yesus membalas permintaan Petrus, "Datanglah!" Jadi, Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus. Ia tidak minta pertimbangan dari murid-murid yang lain di atas perahu. Meski ia tenggelam sebelum ditolong oleh Yesus, tetapi prestasi Petrus sungguh luar biasa. Ia menjadi orang kedua di muka bumi yang pernah berjalan di atas air. Jika Petrus berani mencoba hal-hal baru, mengapa kita tidak berani mencoba juga? Oleh karena itu, janganlah kita membatasi diri kita dengan pengalaman-pengalaman yang sudah lama, tetapi berani mencoba hal-hal yang baru sesuai dengan pimpinan Tuhan atas hidup kita. Mari, alamilah pengalaman baru dari Tuhan setiap hari.
Praktek
Sudahkah Anda mencoba hal-hal baru bersama Tuhan? Apa komitmen Anda untuk dilakukan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar